Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Flamingo

19 Desember 2024   22:50 Diperbarui: 14 Desember 2024   23:19 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan
Puisi ini saya buat untuk menggambarkan seekor burung flamingo, yang dikenal dengan kaki panjang dan warna tubuhnya yang indah. Flamingo mengajarkan kita tentang keanggunan, ketenangan, dan cara hidup yang harmonis dengan alam sekitarnya. Melalui puisi ini, saya ingin mengajak pembaca untuk menghargai keindahan dalam kesederhanaan dan belajar dari ketenangan yang dimiliki flamingo.

Puisi: Burung Flamingo yang Anggun

Flamingo berdiri di tepi air,
Kaki panjangnya tegak, penuh anggun,
Dengan warna merah muda yang mempesona,
Ia menari di bawah cahaya mentari.

Di antara air yang tenang,
Flamingo berjalan pelan dan sabar,
Mencari makan, tidak terburu,
Menikmati setiap langkah dengan damai.

Sayapnya lebar, melambai angin,
Burung flamingo tahu cara hidup,
Tidak perlu terburu-buru dalam hidup ini,
Dengan ketenangan, ia temukan kedamaian.

Mari kita belajar dari flamingo,
Menjalani hidup dengan penuh warna,
Dengan ketenangan dan kesabaran,
Menikmati keindahan dalam setiap momen.

Rangkuman Puisi
Puisi ini menggambarkan burung flamingo sebagai simbol keanggunan, ketenangan, dan kehidupan yang harmonis dengan alam. Flamingo mengajarkan kita untuk hidup dengan sabar dan tidak terburu-buru, menikmati setiap langkah hidup dengan penuh kedamaian.

Pesan Penulis
Pesan dari puisi ini adalah untuk mengingatkan kita agar menjalani hidup dengan ketenangan dan kesabaran, seperti burung flamingo yang melangkah dengan anggun. Dalam dunia yang serba cepat, mari kita belajar untuk lebih menikmati setiap momen dan menghargai keindahan dalam hidup yang sederhana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun