Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Buaya

19 Desember 2024   16:20 Diperbarui: 14 Desember 2024   22:16 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan
Puisi ini saya buat untuk menggambarkan kekuatan dan kebijaksanaan seekor buaya. Meskipun buaya sering kali dianggap sebagai hewan yang menakutkan, sebenarnya ia memiliki banyak sifat yang bisa kita pelajari. Buaya mengajarkan kita tentang ketenangan, kekuatan, dan keberanian dalam menghadapi kehidupan. Melalui puisi ini, saya ingin mengajak pembaca untuk melihat sisi lain dari buaya yang penuh makna.

Puisi: Buaya yang Bijaksana

Buaya berbaring di tepi sungai,
Menunggu dengan sabar, penuh tenang,
Walau air mengalir begitu deras,
Ia tetap sabar menunggu saat yang tepat.

Matanya tajam, penuh waspada,
Namun ia tak terburu-buru,
Dengan kekuatan yang tersembunyi,
Buaya tahu kapan harus bergerak.

Di dalam ketenangan ada kekuatan,
Seperti buaya yang sabar menanti,
Kadang hidup memang harus tenang,
Menunggu saat yang terbaik datang.

Jangan takut pada yang tampak menakutkan,
Terkadang kita harus belajar sabar,
Seperti buaya yang menunggu dengan bijak,
Kekuatan sejati datang dari ketenangan.

Rangkuman Puisi
Puisi ini menggambarkan buaya sebagai simbol ketenangan, kekuatan, dan kebijaksanaan. Meskipun tampak menakutkan, buaya mengajarkan kita untuk sabar dan bijak dalam menghadapi tantangan hidup, serta menunggu saat yang tepat untuk bertindak.

Pesan Penulis
Pesan yang ingin saya sampaikan adalah agar kita belajar dari buaya untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi kehidupan. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, karena kekuatan sejati datang dari ketenangan dan kebijaksanaan. Dalam hidup, kadang kita perlu menunggu waktu yang tepat untuk melangkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun