Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Belalang

19 Desember 2024   11:55 Diperbarui: 14 Desember 2024   21:22 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan
Puisi ini saya buat untuk menggambarkan seekor belalang, hewan kecil yang lincah dan penuh energi. Meskipun ukurannya kecil, belalang memiliki kemampuan melompat yang luar biasa. Dalam puisi ini, saya ingin menunjukkan bagaimana belalang mengajarkan kita untuk tetap bersemangat dan berani menghadapi tantangan hidup meskipun kita merasa kecil atau tak berarti.

Puisi: Belalang yang Lincah

Belalang melompat tinggi ke udara,
Dengan tubuh kecil, penuh semangat,
Di antara rumput hijau yang lebat,
Ia bergerak cepat, tak terbendung.

Sayapnya gemerisik di angin,
Bergerak lincah, penuh energi,
Meskipun kecil, belalang tak gentar,
Menghadapi dunia dengan penuh harapan.

Di balik loncatan yang riang,
Tersimpan kekuatan yang tak terlihat,
Belalang mengajarkan kita untuk tetap kuat,
Walau dunia terkadang terasa berat.

Seperti belalang, mari kita lompat,
Melewati rintangan dengan penuh keyakinan,
Jangan biarkan diri merasa kecil,
Karena setiap langkah berarti dalam hidup.

Rangkuman Puisi
Puisi ini menggambarkan belalang sebagai hewan kecil yang penuh semangat dan lincah. Belalang mengajarkan kita untuk tidak merasa kecil meskipun kita menghadapi tantangan hidup. Dengan semangat dan keyakinan, kita bisa melompat dan melewati rintangan yang ada.

Pesan Penulis
Pesan dari puisi ini adalah untuk mengingatkan kita semua agar tidak merasa kecil atau lemah dalam menghadapi kehidupan. Seperti belalang, kita bisa tetap bersemangat dan berani melompat menghadapi segala tantangan, karena setiap usaha dan langkah yang kita ambil memiliki makna yang besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun