Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Bison

19 Desember 2024   04:20 Diperbarui: 14 Desember 2024   19:56 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan
Puisi ini saya buat untuk menggambarkan kekuatan dan keteguhan seekor bison. Bison adalah simbol dari ketangguhan alam liar. Dengan tubuh besar dan kekuatan luar biasa, bison mampu menghadapi segala rintangan di kehidupannya. Dalam puisi ini, saya ingin menunjukkan bagaimana bison mengajarkan kita untuk tetap tegar dan berani dalam menghadapi kehidupan.

Puisi: Bison yang Kuat

Bison berjalan di padang luas,
Langkahnya berat, namun penuh daya,
Di bawah langit yang begitu biru,
Ia hadapi angin, hujan, dan cuaca.

Bulu tebalnya melawan dingin,
Namun semangatnya tetap menyala,
Tak pernah mundur dari jalan hidup,
Karena bison tahu, ia harus kuat.

Di antara badai dan terik matahari,
Bison tetap tegak berdiri,
Mengajarkan kita arti kesabaran,
Dan bagaimana bertahan dengan sabar.

Bison tak peduli tantangan datang,
Ia terus maju tanpa rasa takut,
Seperti bison, kita harus kuat,
Menghadapi hidup dengan kepala tegak.

Rangkuman Puisi
Puisi ini menggambarkan seekor bison yang kuat dan tak kenal takut menghadapi tantangan hidup. Dengan tubuh yang besar dan keteguhan hati, bison mengajarkan kita untuk terus bertahan, sabar, dan berani dalam menghadapi segala kesulitan.

Pesan Penulis
Pesan dari puisi ini adalah untuk mengingatkan kita semua agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi kehidupan. Seperti bison, kita harus tetap kuat, meskipun rintangan datang silih berganti. Dalam hidup, kesabaran dan keberanian adalah kunci untuk terus maju dan menghadapinya dengan penuh keteguhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun