Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Aplysia

18 Desember 2024   12:10 Diperbarui: 14 Desember 2024   16:18 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan
Puisi ini saya buat untuk menggambarkan kehidupan Aplysia, hewan laut yang sering disebut siput laut. Meski tampaknya sederhana, Aplysia memiliki keunikan dan ketahanan dalam hidupnya yang bisa menginspirasi kita. Dalam puisi ini, saya ingin memperkenalkan Aplysia sebagai makhluk yang penuh misteri dan keindahan alam bawah laut.

Puisi: Aplysia Sang Siput Laut

Aplysia, siput laut yang tenang,
Berenang perlahan, dengan warna terang,
Di dasar laut yang penuh misteri,
Ia menjelajah dengan penuh hati.

Lembut tubuhnya, bergerak damai,
Mengikuti arus tanpa rasa takut,
Dalam dunia yang dalam dan sepi,
Aplysia hidup dengan cara sendiri.

Keindahannya tak terlihat jelas,
Namun kekuatannya ada di dalam,
Tahan hidup meski badai datang,
Di laut luas yang penuh tantangan.

Aplysia mengajarkan kita semua,
Bahwa hidup bukan soal cepat,
Melainkan tentang ketenangan hati,
Menikmati perjalanan dengan penuh arti.

Rangkuman Puisi
Puisi ini menggambarkan Aplysia sebagai makhluk laut yang tenang dan kuat. Meskipun tubuhnya sederhana, Aplysia mampu bertahan hidup di laut yang penuh tantangan. Aplysia mengajarkan kita pentingnya ketenangan, kesabaran, dan menikmati perjalanan hidup meskipun dalam kesederhanaan.

Pesan Penulis
Melalui puisi ini, saya ingin menyampaikan pesan kepada para pembaca untuk belajar dari Aplysia. Kadang hidup ini tidak selalu harus cepat atau rumit, melainkan tentang berjalan dengan tenang dan menikmati setiap langkah yang kita ambil. Terkadang, kekuatan sejati terletak dalam ketenangan hati dan kesabaran dalam menghadapi tantangan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun