Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Ikan Aligator

17 Desember 2024   03:25 Diperbarui: 13 Desember 2024   20:42 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan:

Puisi ini saya tulis untuk mengenalkan ikan aligator, hewan yang unik dengan tubuh seperti ikan dan mulut seperti buaya. Meskipun kecil, ikan ini memiliki ketangguhan dan kemampuan bertahan hidup yang luar biasa. Melalui puisi ini, saya ingin mengajak pembaca untuk melihat bagaimana ketangguhan dan kecerdasan dapat membuat kita bertahan di alam liar.

Puisi:

Di sungai yang tenang ia berenang,
Ikan aligator, diam dan tajam,
Mulut besar siap menanti,
Tapi ia sabar, tidak terburu-buru.

Di air keruh, ia bersembunyi,
Dengan gerak halus, tak terlihat,
Meskipun kecil, penuh strategi,
Menghadapi dunia dengan hati yang tegar.

Ia tahu kapan harus bergerak,
Dengan kekuatan dan ketelitian,
Tak gentar oleh arus yang deras,
Bertahan di dunia yang penuh tantangan.

Ikan aligator mengajarkan kita,
Bahwa kesabaran adalah kunci,
Dalam hidup, kita harus pintar,
Untuk bertahan dan terus maju.

Rangkuman Puisi:

Puisi ini menggambarkan ikan aligator sebagai hewan yang penuh ketangguhan, sabar, dan penuh strategi dalam bertahan hidup. Dengan gerakannya yang hati-hati dan penuh perhitungan, ikan ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketekunan, kesabaran, dan kecerdikan dalam menghadapi hidup.

Pesan Penulis untuk Pembaca:

Melalui puisi ini, saya ingin mengingatkan kita semua untuk tidak terburu-buru dalam menghadapi masalah hidup. Seperti ikan aligator yang sabar dan penuh perhitungan, kita juga perlu berhati-hati dan cerdas dalam mengambil langkah, agar dapat bertahan dan terus maju meski menghadapi banyak rintangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun