Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Amur Leopard

13 Desember 2024   23:00 Diperbarui: 12 Desember 2024   22:11 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan:

Puisi ini saya tulis untuk menggambarkan keindahan dan kekuatan dari Amur Leopard, hewan yang sangat langka dan indah. Amur Leopard adalah macan tutul yang hidup di hutan-hutan dingin dan penuh tantangan. Melalui puisi ini, saya ingin mengajak pembaca untuk menghargai dan belajar dari ketangguhan Amur Leopard, yang tetap hidup dengan elegan meski di tengah kesulitan.

Puisi:

Amur Leopard berjalan tenang,
Di hutan yang penuh misteri,
Dengan bulu yang cantik berkilau,
Ia melangkah dengan penuh wibawa.

Dalam dinginnya salju yang turun,
Ia tetap kuat, tak tergoyahkan,
Dengan mata tajam yang penuh rahasia,
Amur Leopard menguasai hutan.

Di balik keheningan malam yang gelap,
Amur Leopard berburu dengan lincah,
Menjadi raja di dunia hutan,
Teguh dan penuh keberanian.

Mengajarkan kita untuk tetap kuat,
Dalam menghadapi segala rintangan,
Seperti Amur Leopard yang tangguh,
Tetap berjalan meski dunia penuh tantangan.

Rangkuman Puisi:

Puisi ini menggambarkan keindahan dan ketangguhan Amur Leopard yang hidup di hutan yang penuh tantangan. Meskipun menghadapi kondisi yang sulit, Amur Leopard tetap kuat dan elegan, menunjukkan keberanian dan keteguhan dalam hidup. Puisi ini mengajarkan kita untuk tetap teguh dan berani meski menghadapi rintangan.

Pesan Penulis kepada Pembaca:

Melalui puisi ini, saya ingin mengingatkan pembaca untuk tetap kuat dan berani seperti Amur Leopard. Hidup memang tidak selalu mudah, tetapi dengan keberanian dan keteguhan hati, kita bisa menghadapinya. Jangan takut menghadapi tantangan, karena seperti Amur Leopard, kita bisa tetap maju dan meraih tujuan meski dalam kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun