Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Alga

10 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   21:30 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan: Gambar Alga 

                                                                                                                  Sumber: Media internet, 

Pendahuluan Penulis:https://www.google.com/imgres?q=gambar%20alga&imgurl=https%3A%2F%2Fumsu.ac.id%2Fhealth%2Fwp-content%2Fuploads%2F2024%2F02%2Fpengertian-kandungan-dan-manfaat-alga.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fumsu.ac.id%2Fhealth%2Fpengertian-kandungan-dan-manfaat-alga%2F&docid=qpJJHUgirW8HwM&tbnid=eWvF_F4UkBVzlM&vet=12ahUKEwiq0LTa75qKAxWo2DgGHYBTGpAQM3oECBkQAA..i&w=1280&h=720&hcb=2&ved=2ahUKEwiq0LTa75qKAxWo2DgGHYBTGpAQM3oECBkQAA

Puisi ini saya buat untuk menggambarkan peran alga dalam kehidupan kita. Meskipun alga sering dianggap hal yang kecil dan sederhana, mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam. Melalui puisi ini, saya ingin mengajak pembaca untuk lebih menghargai makhluk hidup yang tampaknya sepele, namun memberi banyak manfaat bagi bumi kita.

Rangkuman Puisi:

Puisi ini menceritakan tentang alga yang tumbuh di air, baik itu laut atau danau. Alga berkembang dengan bantuan sinar matahari dan menyerap energi untuk bertahan hidup. Meskipun kecil dan tidak terlihat, alga memiliki peran besar dalam memberi oksigen dan menjaga keseimbangan alam.

Pesan Penulis terhadap Pembaca Puisi:

Pesan dari puisi ini adalah untuk menghargai hal-hal kecil yang ada di sekitar kita, seperti alga, yang sering kali kita abaikan. Walaupun mereka tampak sederhana, alga memberi banyak manfaat bagi kehidupan di bumi. Semoga kita bisa belajar untuk sabar dan memberikan manfaat meskipun dengan cara yang sederhana, seperti alga yang tumbuh perlahan namun sangat berarti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun