Baladceprot merupakan fanbase Voice Of Baceprot dan untuk di ketahui Voice Of Baceprot merupakan sebuah band metal yang berasal dari Garut, Jawa Barat. Adapun personilnya terdiri dari tiga wanita Marsya, Sitti dan Widi.
Kali ini, Baladceprot menyelenggarakan  kopdar bersama  dua narasumber yaitu Abah Erza yang dikenal sebagai guru dan penulis lirik Voice Of Baceprot serta Qiwe yang merupakan penggebuk drum Kapten Band. Kopdar diselenggarakan via zoom meeting pada hari minggu (12/03/2023).
Adapun kegiatan ini dipandu langsung oleh Axel Gamalano seorang penyiar yang juga bagian dari fanbase Voice Of Baceprot dengan tema "Tantangan industri musik di era digital".
Abah Erza dalam diskusinya menyampaikan bahwa setiap orang akan menghadapi era zamannya tersendiri, entah beruntung atau pun rugi menghadapinya.
"setiap zaman membawa wataknya masing-masing dan bagi saya orang yang hidup di zaman itu adalah orang yang menjadi pemilik sah di zaman itu dan orang yang hidup di zaman itu entah beruntung atau sial menjalaninya", ungkap Abah.
Abah menekankan bahwa setiap perubahan zaman diperlukan kemampuan adaptif sehingga kita tidak akan ribet ataupun rebut dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
"Perubahan itukan sesuatu yang alami, normal dan wajar. Perubahan saat ini cenderung mengarah kepada kemudahan, sehingga semakin mudah semakin kompetitif individunya. Jadi menghadapi era digital ini ya kita "B" saja untuk melahirkan sikap adaptif terhadap apapun perubahan zaman", tambah Abah.
Selanjutnya Qiwe Kapten dalam menanggapi era digital ini untuk terus berkarya dan sasarannya adalah global penikmatnya jadi bukan terfokus pada golongan dalam artian dapat dinikmati semua orang.
"Perlu ditekankan lagi untuk membuat sesuatu yang unik dari karya kita, keunikan inilah yang kemudian membuat orang mencari karya-karya yang kita ciptakan', ujar Qiwe Kapten.
Lebih lanjut Qiwe menyebutkan bahwa dengan kemajuan teknologi saat ini membantu dalam proses promosi untuk menyebarluaskan karya yang dimiliki.