Guru sangatlah berperan penting dalam mengubah setiap kemajuan bangsa ,karena dinamika suatu pendidikan yang mendasar bagaimana seorang guru bisa menguasai pemahaman setiap muridnya yang berbeda beda sudut pandang suatu problem atau materi suatu pembelajaran,lebih singkatnya satu pemahaman guru harus menguasai berbagai pemahaman perbedaan muridnya,seorang murid memiliki suatu potensi yang berbeda ketajaman IQ murid tidaklah rata terkadang ada yang tinggi dan ada yang lemah bukan seperti robot yang mengikuti satu komando.
Dalam suatu penggabungan sebuah materi dan pengembangan seorang guru terhadap setiap menjelaskan suatu pembelajaran harus bisa menyesuaikan para muridnya tidak semua di anggap rata,namun yang terjadi di fakta sosial pendidikan seorang guru terkadang belum bisa memberikan pengarahan yang bisa mendasari setiap perbedaan suatu muridnya dan terkadang inilah menjadikan sorang murid sulit memahami suatu materi yang dijabarkan oleh seorang guru.
Dalam suatu pendidikan seorang guru dikelas adalah sebagai seorang pemimpin dan murid adalah sebuah anggotanya jadi seorang guru harus bisa mengetahui setiap potensi muridnya bedasarkan kelebihan dan juga kelemahan muridnya dengan begitu peran seorang guru dalam suatu problem keterbatasan murid itulah yang menentukan masa depan muridnya dikutip dalam kisah Jepang yang diceritakan oleh Rocky Gerung : Jepang itu hancur luluh lantah oleh dua bom yang mengenai kota Nagasaki dan Hiroshima setelah itu komandan perang Jepang mendatangi kaisar Hirohito bawasanya sekarang kita sudah kalah namun kaisar Hirohito menjawab; kumpulkan berapa banyak guru yang tersisa akan ku bangun negri ini dalam jangkauan 20 tahun.dari kisah ini bisa dijadikan patokan potensi seorang guru itulah yang merubah masa depan,dan juga seorang guru yang menjadikan potensi muridnya hidup untuk masa yang akan datang dan apabila sesosok guru tidak bisa berperan dalam menghidupkan potensi siswanya maka perubahan kecerdasan dan pendidikan di suatu bangsapun juga akan sulit dan maka dari itu guru dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang menjadi titik berat perubahan IQ peradapan.
