harusnya aku tetap berjalan terus..
harusnya beban dipundakku tak kulepas
harusnya aku menatap lurus kedepan
harusnya aku menghindari setiap lubang kejatuhan
harusnya aku ucapkan dengan bijak dan tegas Kata "TIDAK"
harusnya aku tidak bermain-main lagi dengan lumpur yang kotor
harusnya aku tidak bersungut-sungut akan hari yang selalu indah
harusnya aku tidak benci dengan apa yang aku rasakan...
harusnya...harusnya...harusnya...
semua kata " harusnya " penuh memenuhi pikiranku, aku terbeban, aku terintimidasi, aku terdampar dalam suatu misteri akan hari esok." hari esok yang penuh harapan"Â itulah yang biasanya mereka ucapkan di tempat ibadah, diseminar motivasi, diperkumpulan anak muda, diradio, disiaran TV, bahkan tertulis dalam taqline sebuah Billboard yang terpajang disetiap sudut Traffic light jakarta bahkan seluruh indonesia....
Itukah sebuah kalimat yang akan membawa perubahan? aku berpikir keras sampai membuatku meminum 2 gelas kopi hitam yang sejujurnya tak pernah aku sukai. Frustasi.. mungkin kata ini lebih tepat menggambarkan apa yang aku rasakan saat ini. lebih tepatnya Frustasi akan suatu yang tak pernah terlihat.