Pertimbangan berikutnya, seandainya bisnis itu kredibel dengan potensi keuntungan sebesar itu, lembaga-lembaga pembiayaan akan berlomba-lomba membiayainya sehingga pengelola bisnis tersebut tidak perlu bersusah payah menghimpun dana kecil-kecil dari banyak orang sebagai modal bisnis.
Pada prakteknya, pertimbangan logis yang dikembangkan dari prinsip dasar investasi tersebut memang tidak cukup sebagai bekal untuk mengenali sebuah investasi bodong tertuma karena perekrut yang bekerja pada bisnis sejenis tergolong handal mempengaruhi calon-calon korban dengan berbagai metode komunikasi. Maka perlu beberapa langkah lanjutan agar identifikasi kita semakin akurat.
Saya sempat menanyakan nama perusahaan yang mengelola investasi tersebut di kolom komentar. Tapi pemilik akun tak pernah menjawabnya. Dalam berbagai postingan tentang investasi tersebut, saya juga tak menemukan nama perusahaannya.Â
Tujuan mencari tahu nama perusahaan adalah untuk memeriksa secara online legalitas perusahaan tersebut di lembaga-lembaga terkait seperti OJK. Ini merupakan langkah berikut untuk memastikan apakah sebuah investasi layak dipercaya atau tidak.
Kemudahan akses informasi secara online memudahkan kita sekarang menelusuri legalitas dan track record entitas bisnis apapun.Â
Karena perekrut calon investor tersebut tak mampu menyebutkan nama perusahaan tempatnya bekerja, saya semakin yakin bahwa investasi tersebut bodong. Maka waktu itu saya menduga dalam waktu 1 bulan berikutnya akan muncul kasus investasi bodong terbaru.Â
Tapi dugaanku meleset, baru beberapa bulan kemudian kasus tersebut muncul dan saya sudah sempat melupakannnya, kemudian teringat kembali ketika membaca berita tentang korban-korban investasi bodong tersebut.Â
Saya kembali mencari akun tersebut atau postingan-postingan tentang investasi tersebut di media sosial dengan berbagai kata kunci, hasilnya nihil. Tampaknya akun-akun para perekrut calon investor tersebut telah dihapus.
Jangan Terpedaya oleh Kesaksian
Sekalipun telah memprediksi investasi tersebut bodong sejak beberapa bulan lalu, saya tetap terkejut ketika membaca di berbagai berita beberapa korban menderiga kerugian hingga miliaran Rupiah sementara yang lain hanya jutaan Rupiah.Â
Belajar dari berbagai kasus investasi bodong, saya yakin para korban dengan kerugian milyaran Rupiah tersebut tidak menginvestasikan uangnya sekaligus tetapi secara bertahap.Â