Mohon tunggu...
Mario Manalu
Mario Manalu Mohon Tunggu... Editor - Jurnalis JM Group

A proud daddy

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jabatan Menteri, Momentum Prabowo Menambal Kekurangan

23 Oktober 2019   07:48 Diperbarui: 23 Oktober 2019   07:56 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Youtube / Kompas TV via Tribunews.com

Bagaimanapun Prabowo dicitrakan dekat dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan di organisasi tersebut, dampaknya tak pernah bisa menandingi citra yang dibangun tokoh lain melalui bukti konkrit. Penyebaran sebuah foto atau vidio Prabowo di pematang sawah bersama para petani, misalnya, hanya berdampak kecil jika dibandingkan dengan dampak foto atau vidio Jokowi memberikan bantuan pupuk kepada petani.

Dengan mempertimbangkan peluang Prabowo yang masih terbuka untuk mengikuti Pilpres 2024, maka kesempatan memimpin kementeriaan di Kabinet Jokowi akan sangat berharga dalam rangka menorehkan portofolio baru di bidang pemerintahan yang selama ini absen dari curriculum vitaenya. 

Dalam kerangka inilah kita layak optimis bahwa Prabowo akan berusaha sebaik mungkin menyukseskan kementeriaan yang dipimpinnya.

Dia tentu tak ingin dikenang sebagai menteri gagal atau menteri yang tak memiliki prestasi. Jika Prabowo sukses membantu pemerintah baru ini, dengan sendirinya dia akan memangkas jurang menganga dengan para pendukung Jokowi dan dengan demikian akan terbuka pintu lebar untuk memperbesar basis pendukungnya. 

Selama ini para pendukung Prabowo cenderung membangun narasi permusuhan atau sikap antipati terhadap kelompok-kelompok pendukung utama Jokowi.

Di hadapan pendukung Prabowo, hampir semua segi pemerintahan Jokowi salah dan tak bisa diterima. Posisi seperti ini cenderung menutup diri terhadap kemungkinan bergabungnya basis massa baru ke Prabowo. 

Bahkan ketika Jokowi tidak mungkin lagi mencalonkan diri di Pilpres 2024 nanti, barisan pendukung utamanya akan sulit membuka diri pada Prabowo jika sikap permusuhan terus menerus dipertahankan.

Maka kesediaan Prabowo menerima jabatan menteri dapat dibaca sebagai bentuk pengakuan terhadap pemerintahan Jokowi dan sebagai terobosan sangat berharga dalam upaya mempersempit jarak dengan basis massa pendukung Jokowi. 

Karena itulah mungkin Prabowo tak memberi jabatan penting kepada Fadli Zon di DPR yang selama ini kita kenal sangat kritis, vokal dan energik dalam memobilisasi kenyinyiran terhadap pemerintahan dan pribadi Jokowi. 

Jika benar Prabowo berencana memenangi Pilpres 2024, track recordnya dalam kabinet Jokowi akan menentukan apakah peluangnya makin besar atau sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun