Mohon tunggu...
Jari Bicara
Jari Bicara Mohon Tunggu... Jurnalis - Salam literasi!

Channel ini beragam isinya, seperti buku harian yang selalu aku sembunyikan di dalam laci.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI: Membantu atau Membunuh Kreativitas?

7 Juni 2024   18:27 Diperbarui: 7 Juni 2024   18:48 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: digitalagencynetwork.com

Di era digital ini, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi perbincangan hangat. Kemampuannya yang luar biasa dalam berbagai bidang, termasuk seni dan desain, menimbulkan pertanyaan: apakah AI membantu atau justru membunuh kreativitas manusia?


Pandangan terhadap AI dan kreativitas terbagi menjadi dua kubu. Di satu sisi, AI dilihat sebagai alat bantu yang ampuh untuk meningkatkan kreativitas manusia. AI dapat membantu manusia dalam proses kreatif, seperti menghasilkan ide-ide baru, menjelajahi kemungkinan yang tak terbayangkan, dan mengeksekusi ide dengan presisi.


Contohnya, AI dapat membantu musisi dalam menciptakan melodi dan harmoni baru, membantu desainer dalam merancang produk yang inovatif, dan membantu penulis dalam menghasilkan cerita yang menarik. AI juga dapat membantu manusia dalam mempelajari teknik dan gaya baru, sehingga membuka cakrawala baru dalam ekspresi kreatif.

Di sisi lain, beberapa orang khawatir bahwa AI pada akhirnya akan menggantikan kreativitas manusia. Kekhawatiran ini didasari pada kemampuan AI untuk meniru gaya dan teknik kreatif manusia dengan sangat baik. Hal ini dikhawatirkan akan membuat karya seni dan desain menjadi homogen dan kehilangan sentuhan personal manusia.


Namun, perlu diingat bahwa AI hanyalah alat. Seperti alat lainnya, AI dapat digunakan untuk tujuan baik atau buruk. Tergantung pada bagaimana manusia menggunakannya, AI dapat menjadi katalisator untuk kreativitas yang luar biasa atau justru menjadi ancaman bagi keaslian dan ekspresi diri manusia.

Kreativitas manusia tidak terletak pada kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru, tetapi pada kemampuan untuk menuangkan ide, emosi, dan pengalaman pribadi ke dalam karyanya. AI tidak dapat menggantikan kemampuan ini.
Justru, AI dapat membantu manusia dalam mengeksplorasi sisi kreatif mereka dengan lebih leluasa. Dengan bantuan AI, manusia dapat membebaskan diri dari keterbatasan teknis dan fokus pada apa yang paling penting: menyampaikan pesan dan makna melalui karya mereka.

Oleh karena itu, alih-alih melihat AI sebagai ancaman, kita harus melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan dan memperluas kreativitas manusia. Dengan menggabungkan kekuatan AI dan kecerdasan manusia, kita dapat menciptakan karya seni dan desain yang lebih inovatif, inspiratif, dan bermakna.
Kesimpulannya, AI bukan tentang menggantikan kreativitas manusia, tetapi tentang membantu manusia dalam mengekspresikan kreativitas mereka dengan lebih leluasa dan efektif. Dengan menggunakan AI secara bertanggung jawab dan bijak, kita dapat membuka era baru dalam dunia seni dan desain yang penuh dengan kemungkinan yang tak terbatas.

Baca juga: Puisi Tak Bermakna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun