Mohon tunggu...
Jari Bicara
Jari Bicara Mohon Tunggu... Jurnalis - Salam literasi!

Channel ini beragam isinya, karena yang punya penghayal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Makhluk Terbuang

9 Maret 2024   16:43 Diperbarui: 25 Maret 2024   21:06 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://images.app.goo.gl/EPKb3JN16Smt28v97

Kedatangan.
     Aku berasal dari suatu tempat yang jauh di sana, tempat yang memiliki teknologi sangat maju dibanding dengan yang ada di bumi ini, di sana tidak ada keluarga dan ikatan hubungan, kami lahir dan dibesarkan menggunakan sistem, dipilih sesuai standar yang berlaku. 

     Itulah alasanku ada di planet ini, karena dinilai kurang pintar dan tidak memenuhi standar sehingga aku dibuang ke planet yang belum pernah aku ketahui sebelumnya, kalian tahu, saat aku tiba di sini bersama kaum yang senasib; kami semua dibuat berubah wujud agar menyerupai makhluk seperti di sini: berkepala satu, tangan dua, kaki dua, dan badan yang menyambung semuanya.
     Sungguh planet yang aneh, sangat berbeda sekali dengan tempat aku berasal, banyak hal, dari segi: budaya, sosial, dan bahasa yang ada, tidak seperti tempat asalku yang semuanya seragam dan semua sudah ditentukan sejak kami lahir, tanpa ikatan keluarga. Untung saja kami dibekali alat yang dapat membantu dalam menyesuaikan diri menggunakan alat yang merubah bentuk kami sama persis seperti kalian.

Penghuni asli.
     Rasa heranku semakin bertambah saat aku mencoba datang ke beberapa tempat dan menanyakan 'Siapa kau? Makhluk apakah kau ini?'
     Setiap yang aku tanyai pasti menjawab dengan nama panggilan mereka yang tidak bisa aku ingat semuanya, dan untuk pertanyaan yang kedua semua sama dengan jawaban. 'Aku manusia,' serta memandang aneh keheranan. Dan aku pun lebih heran lagi, mengapa setiap manusia masih mempunyai nama masing-masing, hal seperti itu tidak ada di tempat asalku.
     Tidak butuh waktu lama bagiku agar tampak sama seperti kalian, sehingga kalian mengira aku merupakan makhluk yang serupa.
     Sudah berabad-abad tiba di bumi ini, aku mengamati perkembangan setiap peradaban, bahkan ikut campur dalam mengontrolnya, atas perintah dari tempat asalku, menyebalkan bukan saat sudah jauh pun masih ada saja tugas, dan mungkin inilah alasan kami dikirim ke Bumi.
     Entah mengapa sejauh ini manusia tidak mengalami perkembangan yang signifikan secara kecerdasan; malahan cenderung mundur. Hanya saja memang teknologi yang digunakan perlahan sudah berkembang.
Suatu hal yang membuat tertarik.
     Sungguh tempat yang membosankan, tapi ada satu hal yang membuatku tertarik, yaitu sastra. Ya, aku sudah lama ikut mengamati perkembangan sastra mulai dari jaman Sumeria, Yunani, Mesopotamia.... dan terus berkembang hingga seorang dari Jepang membuat Novel untuk pertama kali. Maksudku yang pertama adalah sepanjang yang manusia ketahui, walau sebenarnya masih banyak lagi sebelumnya, tapi aku juga tidak mau ikut campur dalam hal ini, tidak ada perintah juga, sehingga aku biarkan berkembang secara alamiah.
     Alasan mengapa aku tertarik mengikuti perkembangan sastra di dunia ini karena di tempat asalku tidak ada hal serupa, aku kagum pada para pemikir yang melampaui jaman ia hidup; dengan karyanya. Suatu ketika aku membaca salah satu karangan seorang dari Amerika tentang sebuah teori jika seekor kupu-kupu dapat berdampak besar dalam kehidupan ini, bahkan dalam satu kepakkan sayapnya dapat berpotensi menimbulkan badai tornado.
     Walau sejak dulu apa yang disampaikan hampir sama, tetapi inilah keunikan dari sastra, manusia selalu bisa memberikan keindahan dalam setiap penyampaiannya. Salah satu hal yang sedari dulu masih ada hingga saat ini adalah percintaan, ya meski isinya sudah jelas pasti tentang romansa antara dua orang dan segala konflik yang ada, hal itu terbukti masih populer hingga saat ini, karena manusia terus berkembang dalam menyuguhkan cerita romansa itu.
     Seorang yang berasal dari Italia yang menurutku memiliki pengaruh penting dalam dunia sastra, serta pemikirannya yang melampaui jaman saat ia hidup, pandangan teologis yang ia miliki membuatku tertarik, dimana puisi ciptaannya yang menggambarkan perjalanan spiritual, selain itu juga terkandung nilai filosofis, politik dan kebudayaan dalam karyanya yang fenomenal tersebut.
     Masih banyak para sastrawan yang karyanya membuatku tertarik, apalagi saat memasuki jaman modern ini, dimana semua serba cepat dan kemudahan. Sastra memang beragam isi dan kegunaannya, sejak dahulu pasti ada saja manfaatnya untuk kehidupan manusia, karena suatu sastra yang berkembang adalah cermin dari masyarakat itu sendiri.

Simbol Kemajuan.
     Amerika memang menjadi Negara yang cukup maju sekarang, itu tidak mengherankan karena sejak dahulu para pendiri Negara tersebut sudah mempersiapkan untuk masa kini, serta para penduduknya yang cukup terdidik. Selain itu, Amerika juga membangun kerja sama dengan bangsa kami dalam bidang teknologi untuk memajukan kekuatan militernya, jika kau tahu rumor yang beredar tentang sebuah area yang digunakan untuk pengembangan teknologi itu memang benar, dan itu tetap terungkap walau sudah berusaha ditutup-tutupi.
     Sudah sejak lama, sistem di dunia ini membuat rakyatnya menjadi beberapa golongan, dari bawah diisi oleh manusia yang mudah dibohongi, lalu semakin sedikit hingga golongan teratas. Dan itu semua merupakan campur tangan bangsa kami.
     Ada satu hal yang dimiliki manusia namun aku tidak mempunyainya, bahkan bangsaku yang ada di sana, walaupun manusia diatur oleh sistem tapi manusia mempunyai kebebasan untuk merubah dirinya agar berada di bagian teratas sistem itu, ya, kebebasan, itu yang membedakannya dengan kami, dimana kami tidak mempunyai daya untuk mengubah nasib yang telah ditentukan sejak lahir.
     Hal itulah yang dapat membuat manusia dapat menyamai bangsaku, bahkan dapat mengungguli teknologinya, karena kebebasan yang dimilikinya membuat  mereka berkembang lebih jauh. Tetapi ada sebuah ironi yang terjadi, dimana manusia mempunyai ikatan satu sama lain sehingga terkadang membuat mereka bertikai dengan manusia lainnya yang mereka anggap bukan golongannya. Ini sudah beberapa kali terjadi, dan akan terus terjadi jika manusia masih bersikap kuno seperti itu, kemajuan pun hanya akan menjadi angan-angan saja.
     Aku melihat bangsa yang bersikap lebih maju dibanding bangsa lainnya. Eropa, bangsa yang dewasa, ya walau terkadang masih suka bertikai, tetapi jika dibandingkan dengan bangsa lain, sikap kuno yang dimiliki manusianya sudah perlahan hilang, mereka lebih bisa dianggap sebagai masyarakat yang mencerminkan kemajuan, dan dapat di kategorikan sebagai simbol peradaban yang maju.
Pesan Untuk Manusia.
     Sudah sejak lama kami ada di sini, dan sudah sejak lama pula bangsa kami ikut dalam mengatur tatanan dunia ini.
     Manusia itu sangat rumit sekali, tetapi secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa manusia mempunyai potensi untuk lebih berkembang lagi. Jika kalian bisa memanfaatkan apa yang saat ini telah tersedia, lebih-lebih dapat menciptakan suatu penemuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan kalian sekarang, maupun yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun