Mohon tunggu...
Rio Alfansury
Rio Alfansury Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasantri

menyukai hal baru dan petualangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelecehan Seksual, Dampak serta Solusi

7 Juli 2024   20:18 Diperbarui: 7 Juli 2024   20:42 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

oleh: moch. rio alfansury

isu pelecehan seksual selalu menarik untuk di bahas, apalagi akhir-kahir ini isu ini trs naik drastis, terjadi pelecehan dimana-mna di sekolah, di jalanan sepi bahkan taman umum menjadi sasaran dikala terasa sepi. Data laporan pelecehan seksual yang terjadi  diinput pada tanggal 1 januari 2024 hingga saat ini berjumlah 11.840 kasus, korban laki-laki berjumlah 2.550 sedangkan perempuan berjumlah 10.295. kasus pelecehan banyak terjadi di daerah yang banyak penduduk. Data di atas menunjukan bahwa  pelecehan sekssual berdasarkan jenis kelamin paling banyak di alami oleh pihak perempuan, perempuan yang sering menjadi objek pelecehan sedangkan berdasarkan tempat kejadian rumah tangga yang menduduki posisi tertinggi sebagai tempat kejaidan pelecehan seksual. ironis sekalu yang seharusnya rumah menjadi tepat paling nyaman dan aman malah berubah menjadi tepat prostitusi. Disisi lain pihak yang dirugikan dan menjadi objek pelecehean seksual menjadi data terbanyak kemudian diikuti oleh psikis dan fisik. Korban yang mengalami pelecehan terjadi pada semua umur dari balita sampai lansia. Namun, usia muda kisaran umur 13-14 tahun memegang ponit tertinggi yakni kisaran 4.565 kasus terjadi pada remaja. 

pelecehan akan berdampak buruk pada korbannya, dampak yang dialami bisa beragam dimulai dari psikis dan fisik, Dampak pelecehan seksual sangat luas dan mendalam, mempengaruhi aspek fisik, psikologis, dan sosial korban. Secara fisik, korban mungkin mengalami luka atau cedera akibat kekerasan yang dialaminya. Secara psikologis, korban seringkali menderita trauma, depresi, kecemasan, dan kehilangan rasa percaya diri. Banyak korban yang merasa malu dan bersalah, meskipun mereka tidak bersalah. Secara sosial, korban pelecehan seksual seringkali mengalami stigma dan diskriminasi. Mereka mungkin dijauhi oleh keluarga dan teman-teman, atau kehilangan pekerjaan dan kesempatan pendidikan. Stigma ini tidak hanya merugikan korban, tetapi juga membuat korban lain enggan melapor karena takut mendapatkan perlakuan yang sama.

upaya Penanggulangan

untuk mengatasi masalah pelecehan seksual, diperlukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan. Pertama, perlu adanya perubahan budaya yang mendasar. Masyarakat harus dididik untuk menghormati hak-hak individu dan menghapuskan stereotip gender yang merugikan. Kampanye kesadaran dan edukasi publik tentang pelecehan seksual harus digencarkan untuk mengubah pandangan dan perilaku masyarakat.

kedua, pendidikan seksualitas yang komprehensif harus diterapkan di sekolah-sekolah. Pendidikan ini tidak hanya tentang aspek biologis dari seksualitas, tetapi juga tentang hubungan yang sehat, persetujuan, dan menghormati batasan orang lain. Dengan edukasi yang tepat, generasi muda dapat lebih memahami pentingnya menghormati hak-hak orang lain dan menghindari perilaku yang merugikan.

Ketiga, penegakan hukum harus diperkuat. Aparat penegak hukum harus dilatih untuk menangani kasus pelecehan seksual dengan sensitif dan profesional. Korban harus diberikan perlindungan yang memadai dan proses hukum harus dijalankan dengan adil dan transparan. Selain itu, perlu adanya kebijakan yang mendukung pemulihan korban, seperti layanan konseling dan bantuan hukum.

peran Masyarakat

masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengatasi masalah pelecehan seksual. Setiap individu harus berperan aktif dalam mencegah dan melawan pelecehan seksual. Ini bisa dimulai dengan tidak mentolerir atau memaafkan perilaku yang merendahkan atau merugikan orang lain. Jika menyaksikan pelecehan seksual, masyarakat harus berani mengambil tindakan, seperti melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.

Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung korban pelecehan seksual. Korban harus didengarkan dan didukung, bukan disalahkan atau dihakimi. Masyarakat harus memberikan ruang bagi korban untuk berbicara dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun