Di antara keanekaragaman flora di Indonesia, terdapat tanaman yang dianggap tidak berguna dan tidak menghasilkan nilai ekonomi, namun nyatanya memiliki manfaat khasiat yang banyak dan jika diolah dengan tepat dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai jual. Tanaman ini dinamankan ceplukan yang dapat ditemui di tegalan, sawah kering, dan sekitar hutan. Tanaman ceplukan (Physalis angulata) adalah anggota dari keluarga Solanaceae, yang sama dengan tomat, kentang, dan cabai.
Tanaman ceplukan memiliki ciri-ciri yang unik dan menarik. Tumbuhan ini tumbuh seperti semak dengan cabang-cabang yang bercabang dan memiliki daun berbentuk segitiga. Buah ceplukan terbungkus dalam kantung tipis berwarna hijau kekuningan, yang memberikan perlindungan terhadap buah yang lebih kecil di dalamnya. Saat matang, buah ceplukan berwarna kuning keemasan dan mengeluarkan aroma manis yang mengundang selera.
Dalam pengobatan tradisional, ceplukan sering digunakan sebagai obat herbal untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Beberapa manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan ceplukan antara lain akar ceplukan digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam. Daunnya digunakan untuk penyembuhan patah tulang, bisul, dan borok. Buah ceplukan juga digunakan untuk mengobati epilepsy dan penyakit kuning.
Khasiat dan manfaat tanaman ceplukan , tetapi juga pada kandungan nutrisi yang melimpah. Buah ceplukan kaya akan vitamin C, vitamin A, dan vitamin K, serta mengandung senyawa antioksidan, seperti karotenoid dan polifenol. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, menjaga kesehatan sel, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Potensi penggunaan ceplukan tidak hanya terbatas pada bidang kesehatan dan kuliner, tetapi juga memiliki peluang dalam industri ekonomi. Beberapa negara telah mengenali keunikan dan manfaat ceplukan, sehingga permintaan untuk tanaman ini meningkat di pasar internasional. Ini memberikan peluang bagi petani dan produsen untuk mengembangkan industri perkebunan dan meningkatkan ekonomi daerah.
Setiap bagian dari tanaman ceplukan mulai dari daun, batang, buah, dan akar memiliki manfaat kesehatan maka dapat diolah menjadi bermacam-macam produk dengan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat khususnya petani. Produk harus memiliki kualitas yang baik agar dapat bertahan lama dan mampu bersaing dengan produk lain yang sejenis.
Daun, batang, dan akar ceplukan dapat diolah menjadi teh dengan cara memotong batang dengan panjang kurang lebih 5 cm, memilah daun ciplukan yang tidak berlubang, dan memilah akar yang dalam kondisi baik. Kemudaian tiga bagian tanaman tersebut dicuci dan dijemur di bawah sinar matahari sekitar tiga hari.Â
Jika sudah dipastikan kering teh ceplukan dapat dikemas dikertas ataupun plastic dengan cara ini produk dapat bertahan sekitar tiga bulan. Buah ceplukan dapat dipilih dengan memastikan buah sudah berwarna kekuningan dan tidak berlubang kemudian dicuci dan dikemas menggunakan wadah berbahan plastik. Produk buah ceplukan harus dipastikan disimpan di bawah suhu beku untuk memperlambat pembusukan.
Produk yang telah jadi dapat mengajukan sertifikasi halal dan izin produksi dari dinas terkait, sehingga produk yang ditawarkan mendapat kepecayaan dari konsumen. Agar produk dapat dikenal oleh masyarakat maka perlu melakukan promosi iklan dan mengikuti kegiatan UMKM. Dengan adanya teknologi maka produk akan lebih mudah dikenal melalui media sosial. Produk dapat dipasarkan melalui toko, warung, swalayan, dan melalui e-comerce.
Tanaman ceplukan dapat ditanam petani dan diproduksi oleh UMKM sehingga mereka dapat merasakan keuntungan ekonomi dan tentu akan meningkatkan taraf hidup mereka. Penanaman dan perawatan tanaman ceplukan sangat mudah dan tidak memerlukan biaya besar. Sehingga dapat dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi
Namun, di balik semua keajaiban dan manfaatnya, pengetahuan tentang ceplukan masih kurang dikenal di banyak daerah. Upaya edukasi dan peningkatan kesadaran tentang keunikan dan khasiat tanaman ini diperlukan untuk lebih mengapresiasi keberadaannya. Selain itu, riset lebih lanjut tentang potensi pengembangan dan pemanfaatan ceplukan dalam berbagai industri juga perlu dilakukan.