Mohon tunggu...
Rio Septy
Rio Septy Mohon Tunggu... -

hidup itu adalah tantangan.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rasa Cinta

26 April 2011   19:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:21 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kenapa cinta itu ada
kalo akhirnya menderiTa
kenapa cinTa itu ada
kalau akhirnya hilang
kenapa cinTa itu ada
kalau akhirnya putuskan

cinta datang dan pergi
memang sesuka hati
kadang jejak pun tertinggal
pahit, manis, sakit, bahagia…

saat cinTa datang memang indah tuk di bayangkan
tapi saat cinTa pergi
ceriTa lain yang ada
seseorang yang rela mati untuk sebuah cinTa yang hilang
seseorang rela korbankan harTa untuk cinTanya kembali
seseorang yang kehilangan akal saat cinTanya hilang
seseorang yang hilang cinTa nya pada lawan jenis karna cinTa yang menghianatinya

cinTa
barisan huruf yang sangat membingungkan
membingungkan penginkutnya
kadang cinTa membutakan
kadang cinta menyejukan

kadang cinTa hanya memandang harTa
cinta pun kadang memilih kedudukan (TahTa)
cinTa tak bisa melihaT siapa pemiliknya(haTi)
cinTa hanya menilai cassingnya saja

inilah pandangan buruk tentang CinTa
padahal ada hal yang lebih menghebohkan tentang cinta
selain cerita yang memilukan ini….

cinta lebih berharga kalau saling memiliki
cinta akan lebih indah bila saling menutupi
cinta akan lebih berwarna bila tak saling melukai
cinta akan semakin abadi kalau saling mengerti

cinta tak akan buta kalau slalu saling memberi
cinta takan memandang harta dan tahta
kalau slalu bersama
cinta akan membalas lebih indah apa yang kita beri.

karna cinta
hitam dan putihnya dunia tercipta
manisnya madu dan pahitnya empedu
tergantung orang yang merasakanya

itulah rasa cinta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun