Mohon tunggu...
Rio Ridoh
Rio Ridoh Mohon Tunggu... -

unj

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Olimpisme: Wahana memahami Budaya Antar Bangsa

17 Oktober 2013   20:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:24 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selamat datang di blog kompasiana saya.Saya ingin mengucapkan syukur pada Tuhan yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kepada blog kompasiana dan Omjay dalam pembentukan materi ini.

Di hari sabtu minggu kemarin saya beserta teman-teman saya mendapat suatu materi Olimpisme baru.Kami disuguhkan tayangan tentang anak-anak SD yang menyanyikan lagu dewasa tentang cinta.Omjay mengingatkan kami tentang sifat anak-anak yang budayanya mulai tergerus dan sifat anak-anak yang cenderung alay atau lebay .Dalam hal ini Omjay memberikan wejangan agar kami sebagai calon guru untuk tidak kalah dengan murid kita dalam pengetahuan dan terus menambah ilmu kita.Dan ini materi yang selanjutnya

Definisi dan filosofi budaya

Cara hidup dan nilai yang berkembang dalam kelompok dari generasi ke generasi yang terbentuk dari sistem agama, politik, adat, bahasa perkakas, pakaian, bangunan, dll. Serta merupakan perekat dan pemersatu bangsa.

Manfaat memaknai Budaya Bangsa :

·sumber pengetahuan yang luas mengenai negara,

·mendorong upaya untuk melestarikan dan mengembangkan budaya

·membangun saling pengertian, komunikasi, interaksi dan harmonisasi sosial

Dengan segala manfaat tersebut bisa dibilang bangsa-bangsa di dunia ,termasuk Indonesia belum memahami budaya karena belum maksimalnya manfaat budaya dirasakan dan masih banyak konflik baik di dalam negeri atau luar negeri.

1. Indonesia


  • Konflik antar suku, peristiwa Sampit, Dayak dengan Madura
  • Konflik antar kampung, Jakarta, NTB, Bal, Lampung, Madura
  • Konflik antar organisasi massa, Betawi Rempug, FPI
  • Konflk antar rakyat dengan kebijakan pemerintah, kasus tempat penampungan sampah, pembangunan jalan tol, dll
  • Konflik antar pendukung pilkada, antar pendukung partai
  • Konflik antar wakil rakyat di DPR
  • Konflik antar supporter dan mania sepakbola, Bonek dengan warga yang dilalui kereta api surabaya-Jakarta PP

2. Luar Negeri :


  • Kisruh Mesir
  • Perang Palestina Israel di Gaza
  • Taliban ,Afganistan
  • Kadafi ,Libya
  • Ben Ali ,Tunesia

Salah satu tujuan gerakan olimpiade adalah perdamaian dunia. Olimpisme adalah dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan mengkombinasikan keseimbangan antara jasmani dan rohani. Serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan , kebudayaan dan pendidikan . Sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan dalam kehidupan .Saling memahami budaya merupakan bagian dari tujuan gerakan dalam aktivitas Olimpiade.

Olimpisme = sport + culture + education

Penyelenggaraan olahraga multi event diselenggarakan secara berjenjang dan bermuara pada prestasi olimpiade, yang diharapkan mampu meningktkan pemahaman masyarakat dunia terhadap budaya berbagai bangsa. Yang pada akhirnya terbangun saling pengertian toleransi dan perdamaian dunia.  Penyelenggaran berbagai event olahraga berjenjang sebagai upaya sosialisasi dan pemahaman budaya.

Disela-sela itu kami disuguhkan Beberapa video seperti :

Olimpiade di London

Olimpiade Beijing

Bimbo, bermata tapi tak melihat.

The beatles Imagine.

Video-video tersebut membuat kami lebih mengerti tentang olimpisme dan kedamaian

Demikian resume ini.Kiranya kita dapat memahami budaya kita sendiri ,mendalami olimpisme dan menaruh damai dalam hati.Terima kasih

Rio Ridoh Jorontha

3115130788

Pendidikan Matematika Reguler 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun