Mohon tunggu...
Rio Ridoh
Rio Ridoh Mohon Tunggu... -

unj

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nilai-nilai Olimpisme dalam Masyarakat Global

21 Oktober 2013   17:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:13 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sabtu ,19 Oktober 2013 kami kembali mengikuti mata kuliah Olimpisme.Kami mengawali perkuliahan ini dengan sebuah video anak-anak cublak-cublak suweng.Setelah itu Omjay memulai presentasi tentang “nilai-nilai olimpisme dalam kehidupan masyarakat global”.

Ada 2 hal yang akan kami pelajari dalam materi ini yaitu :

-Memahami globalisasi dan impeknya terhadap kehidupanmasyarakat Indonesia

-Nilai-Nilai Olimpiade , dalam kehidupan masyarakat masa kini ( Global) ?

Tentang Globalisasi

·Kondisi dan situasi dimana terjadi proses perubahan di berbagai sektor yang berlangsung begitu cepat dan mendunia (Standar Global)

·Globalisasi dipicu dan dipercapat oleh adanya keterbukaan informasi dan perkembangan IPTEK

·Globalisasi meningkatkan tuntutan standar kompetensi yang harus dimiliki.

·Kekuatan/ daya pikir (kecerdasan, kreatifitas, inovasi) lebih berperan dalam kesuksesan

Indikator Globalisasi

-Perkembangan Iptek begitu cepat

-Keterbukaan informasi

-Persaingandi berbagai sektor usaha

-Pergeseran kultur/budaya, politik secara global

-Standarisasikualitas secara Internasional

Impeknya

-Modernisasi vs kesiapan mental masyarakat

-Negara kuat yang menguasai TIK

-Kesenjangan ekonomi dansosial yang makin lebar

-Adopsi kultur yang bedampakpositif & negatif

-Tuntutan terhadaptuntutan kompetensi pendidikan

-Ketergantungan masyarakat terhadap teknologi

GLOBALISASIDALAM MASYARAKAT INDONESIA

Di indonesia Globalisasi membuat banyak dampak negatif seperti pergeseran menjadi kebarat-baratan(seperti adanya majalah playboy),sikap konsumtif,hedonis,egois,sikap tergantung pada negara lain ,dll.Walaupun begitu globalisasi juga membawa sisi positif seperti terbukanya kesempatan belajar di luar negeri dan meningkatnya inovasi karena keterbukaan.

Kondisi di Indonesia selalu berubah seiring globalisasi.Dalam hal budaya ,berbagai kesempatan kita dapat melihat pergeseran budaya karena globalisasi seperti tren harajuku dan segala sesuatu menjadi bersifat Online.Untuk ketenagakerjaan dan pendidikan ,masih banyak pengangguran berpendidikan yang tercipta karena tidak mampu menjawab tantangan global.Untuk itu masyarakat membutuhkan sebuah alternatif nilai-nilai positif untuk membangkitkan semangat prestatif dan menjaga keharmonisan dalam era global.

Nilai-nilai Olympism sebagai alternatif solusi jawaban

Olympic Value

§Living Respect

-Meningkatkan kecintaan pada budaya bangsa dan rasa peduli serta sikap positif

-Menanamkan persahabatan

-Menghargai persahabatan

§Living Excellent

-Tidak mudah menyerah dan selalu semangat

-Masyarakat yang dinamis, kreatif, inovatif dan selalu ingin berkarya dan belajar

-Tidak mudah puas diri dan kerja keras

-Melihat masalah sebagai tantangan & peluang

§Living Fair Play

-Membangun sikap sportif

-Membangun sistem kontrol yang baik untuk

-Meminimalisasi penyakit sosial masyarakat (korupsi, menyogok, kolusi, dll)

-Mengurangi budaya malas dan instan

-Menghargai kejujuran

Dengan hal-hal tersebut tercipta suasana kondusif untuk kita menjawab tantangan global.

Oiya ,dalam presentasi ini omjay juga menampilkan video tentang negeri 5 menara ,dimana dalam cerita itu pemuda indonesia tetap dapat menjawab tantangan global sambil memelihara budaya sendiri.Ada juga video tentang suatu contoh kecil kreatifitas dari Bena Kribo.

Akhirnya ,pertemuan 6 diakhiri dengan menyanyikan lagu tombok ati dan kuis dari Omjay.Dan tak lupa sebuah kutipan dari ketua KONI, Rita Subowo

LET US BE PART

OF THE OLYMPIC MOVEMENT

IN ACHIEVING

A BETTER WORLD AND LIVE

Demikian resume ke-6 saya.Terima kasih

Rio Ridoh Jorontha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun