Mohon tunggu...
Rio Nugroho
Rio Nugroho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa terpelajar

Laskar Kristus... Siswa Terpelajar Seminari Mertoyudan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Seminaris Seminari Mertoyudan

9 Mei 2022   12:20 Diperbarui: 11 Mei 2022   17:39 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tinggal di seminari adalah suatu hal yang sangat luar biasa. Tempatku menimba ilmu, menimba semua yang ada di sini. Seminari  St. Petrus Canisius Mertoyudan, salah satu seminari tertua di Indonesia yang indah dan megah.

 Luasnya lapangan yang membentang, hijaunya dedaunan, dan tuanya usia menghasilkan hawa yang sejuk dan nyaman untuk dihuni. Banyak bangunan yang sudah sangat tua dan menjadi cagar budaya. Seminari Mertoyudan yang kucinta menghasilkan tokoh yang hebat dan luar biasa. Aku yang berformasi di sini berharap bisa menjadi orang hebat yang berguna bagi Gereja dan Bangsa.

Mulai pagi sampai malam, dari bangun pagi sampai refleksi malam. Statusku menyandang sebagai seorang pelajar sekaligus seminaris. Bisa dibilang, aku adalah seminaris terpelajar Seminari Mertoyudan. Bersama dengan teman-teman, aku membentuk pribadi yang berbeda dari yang lain. 

Dari Sabang sampai Merauke, semuanya berkumpul menjadi satu di Seminari Mertoyudan. Setiap waktu, setiap hari, setiap saat aku bertemu dengan teman-teman. Berdinamika dari pagi sampai malam menjadikan kami semakin kuat dalam kebersamaan. 

Tujuan kami sama yaitu mengemban panggilan Tuhan untuk menjadi seorang imam. Beragamnya karakter dari mereka memberikan nuansa yang berbeda dari yang lainnya. Kebersamaan sebagai teman, keluarga, rekan, dan komunitas. Kiranya perbedaan di antara kami tidak menjadikan permasalahan. Perbedaan menyatukan kami dan menjadi kekayaan bagi kami. Aku ingin selalu bersyukur kepada-Nya atas segala hal di tempat tinggalku ini.

Kami dibentuk untuk bisa menjadi manusia yang tangguh, disiplin, jujur, dan bertanggung jawab. Manusia tangguh yang dipuji tidak terbang dan dihina tidak tumbang. Siap menghadapi tantangan yang ada untuk mengemban misi sebagai Laskar Kristus. 

Insan yang mampu menyikapi segala hal yang ada di dunia ini dengan bijaksana. Manusia yang disiplin dalam berbagai perbuatan. Mampu untuk berkata bisa dan mampu untuk berkata tidak. Kami bukanlah generasi stroberi yang ada di luar sana. 

Tidak kenal kata menyerah dan malas karena hal itu dapat menghancurkan kami di sini. Jujur dalam berkompetisi dan bertutur kata dalam tindakan yang nyata. Seminaris mempunyai tutuntutan itu semua supaya bisa memegang tanggung jawab setiap pribadi.

Aku bersyukur bisa menjalani kehidupan di seminari ini. Tempat yang membuatku mengerti akan arti kehidupan yang nyata. Dalam kebersamaan, dalam bimbingan, dan dalam keberagaman yang menjadi satu. Aku senang bisa mengemban ilmu di sini. Terkadang, aku bisa berharap supaya bisa terus di sini dan mempunyai tujuan untuk hidup Sanctitas, Sanitas, dan Scientia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun