Mohon tunggu...
Rio Notoaryowibowo
Rio Notoaryowibowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Suka Baca Buku dan Jalan2x kemana aja

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sungguhan Asyik Menonton Sepakbola di Singapura

21 Januari 2015   04:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:42 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Selamat datang di Indonesia, itulah sambutan yang hangat untuk pemain asing akan merumput di liga Indonesia. Liga terbesar di asia tenggara, nomer dua dengan kehadiran penonton di stadion. Sayang di tengah gemerlap tersebut masih ada rasa minim atau kasihan terhadap sepakbola negeri ini yaitu gaji pemain, etika pemain yang suka berantem dan minim infrastruktur.

Sebelum bahas semua liga negeri kita, saya mau cerita liga di negeri Singapura. Inilah negeri pelancong Indonesia, di tempat wisata akan mudah menemui warga Indonesia. Tetapi bagaimana dengan sepakbolanya? Hmm.. saya rasa sepakbola negeri Singapura lebih baik di banding negeri kita dari ajang piala AFF Singapura sudah mencicipi juara disbanding Indonesia, jumlah penduduk sedikit FAS (PSSI Singpura) melalukan naturalisasi untuk memperkuat negerinya, virus ini tersebar ke negeri ini.

Ketika saya sedang di negeri singa, saya sempatkan untuk menyaksikan pertandingan sepakbola. Informasi tentang klub bertanding susah saya temui, baik itu melalui informasi di jalan atau media cetak. Saya tanyakan teman yang kebetulan sedang kuliah untuk jadwal pertandingan sepakbola lokal. Sayang teman saya juga tidak tau soal jadwal pertandingan bola. Terpaksa saya buka web FAS dan disitu saya kagum dengan isi web FAS yang begitu update dan lengkap soal berita sepakbola Singapura.

Melihat jam pertandingan saya siap-siap berangkat sendiri tanpa teman, hanya diberi tau rute menuju ke sana. Kagum saya disana dengan cepatnya transportasi umum, datang ke stadion 10 menit lebih awal. Kaget ketika melihat stadion Jalan besar bukan karena megah stadion tetapi sepi, seperti tidak ada kegiatan.

Ketika saya tanya warga yang lalu lalang mereka tidak mengetahui ada apa di dalam stadion tersebut, hmm..heran bukan? Padahal lampu sorot menyala stadion menyala terang benderang. Karena masih bingung apakah berita di web benar, saya beranikan tanya polisi dan polisi itu bilang akan pertandingan sepakbola.

Ketika saya menuju loket, seseorang dekat pintu berteriak “come here sir”, pria tersebut bilang silahkan masuk dan sambil minta tangan ke atas. Waduh saya bingung dan saya bilang, maaf saya belum beli tiket pak. Iya, hanya tersenyum kecil bilang ini gratis pak. Wow! kaget setengah mati, pertandingan ini gratis alias tidak dipungut biaya.

Selama di dalam stadion ini tidak bakal kamu dengar suara supporter, kamu malah bisa mendengar suara pelatih yang teriak dan pluit sang wasit. Pertandingan sungguh nyaman di tonton, yah kamu tau lah apa yang ada di Tanah air tidak ada disini, contoh asap rokok, pemerintah dan federasi sepakbola Singapura rupanya sepakat soal larangan merokok.

Pertandingan antara Young Lions vs Tampines Rovers FC berjalan sangat seru, ada banyak sekali perbedaan seperti wasit, memang wasit salah ambil keputusan untuk hukuman Young Lions. Banyak pemain Young Lions protes, tetapi tidak sampai dorong wasit begitu juga Tampines Rovers, ketika mendapat hukuman tidak ada satu pun pemain menyentuh badan wasit atau bertindak keras.

Penonton pun boleh teriak-teriak, tetapi kalau kamu melempar benda seperti minuman kaleng kamu akan berurusan dengan pihak kepolisian. Penjagaan di pertandingan ini sedikit sekali, bisa sekitar 5-10 dari pihak polisi yang bertugas.

Selesai pertandingan pemain berkumpul di tengah dan beri salam kepada semuanya. Liga yang bagus dan aman di tonton, tidak ada gesekan antar supporter setelah berakhir pertandingan. Yah, karena negeri ini memiliki kekuatan hukum yang sangat keras. Berbeda jika kita bandingkan sepakbola Indonesia, perkelahian antar pemain atau supporter kerap terjadi. Sangat susah untuk bentuk seperti itu. Tetapi yang saya ingin sorotkan masalah infrastruktur stadion Indonesia.

Boleh bangga stadion Indonesia lebih modern dan megah, tetapi sayang minim akses menuju stadion, lampu, tempat duduk penonton ada yang dari beton dan plastik, terakhir adalah minim perawatan. Semakin megah stadion, semakin besar biaya untuk perawatan stadion, kalau tidak percaya lihat saja stadion di Palaran Kaltim, stadion di Bali, dll.

Memang kita kagak bisa seperti di Singapura, tetapi kita bisa mengurangi resiko kejadian yang tidak perlu di lapangan. Semoga dengan ini Liga Indonesia bisa menjadi liga yang terbaik di Asia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun