Mohon tunggu...
Rio Notoaryowibowo
Rio Notoaryowibowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Suka Baca Buku dan Jalan2x kemana aja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kenalin Rupiah di Bank Indonesia

5 Juni 2015   08:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:21 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah mengenal mata uang Indonesia lebih jauh? Yuuk… kita kenalan Rupiah (Rp) mata uang negeri kita dengan berkunjung ke museum Bank Indonesia (BI). Lah kenapa harus museum BI, kenapa tidak ke museum yang lainnya?

Karena disiinilah sejarah tentang mata uang Republik Indonesia. Rupiah adalah mata uang pertama yang dimiliki Republik Indonesia setelah merdeka. Pemerintah memandang perlu untuk mengeluarkan uang sendiri yang tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah tapi juga sebagai lambang utama negara merdeka.

Museum BI membuat saya takjub terhadap diorama, informasi dan kebersihan. Bagaimana tidak? Museum yang dikelola oleh BI ini tergolong modern, berbeda dengan museum yang pernah saya datangin terutama di Jakarta.

Museum BI terletak di kawasan kota tua dan sangat mudah dijangkau dalam transportasi umum seperti kereta dan transjakarta. Harga tiket masuk ke dalam museum BI sangat terjangkau. Libur nasional museum BI tetap buka, kecuali hari Senin.

Memasuki pintu masuk museum BI anda akan  diperiksa oleh pihak keamanan. Untuk mengambil gambar selama di dalam museum anda tidak akan diperkenankan menyalakan lampu blitz. Barang bawaan atau tas anda pun tidak diperkenankan untuk dibawa selama di dalam, tetapi jika anda membawa barang berharga dan takut hilang. Museum BI akan memberi pinjaman tas untuk membawa barang berharga anda.Sebelum menjelajah anda akan disuruh untuk mengisi buku tamu yang telah disiapkan.

Bangunan klasik yang di kelilingin kaca patri dan penyejuk udara yang sejuk. Membuat kita akan betah untuk mengetahui sejarah BI.  Museum ini menyajikan informasi peran BI dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara, penyajian dikemas dengan memanfaatkan teknologi modern dan multi media,  sehingga menciptakan kenyamanan pengunjung dalam menikmati Museum BI.

Setelah memasuki ruang teater anda akan dibawa ke dalam berbagai abad, seperti  masa kerajaan, penjajahan dan pasca kemerdekaan, disinilah kita akan mengetahui asal usul alat pertukaran untuk di masa lampau. Masa krisis moneter pun ditampilkan museum BI sebagai kelamnya rupiah.

Rupiah yang memiliki kode IDR diambil nama dari mata uang India, Rupee. Sebelumnya di daerah yang disebut Indonesia sekarang menggunakan gulden Belanda dari tahun 1610 sampai tahun 1817 dan Rupiah boleh digunakan transaksi pada masa penjajahan Jepang.

Tidak hanya Rupiah saja, tetapi anda akan dikenali dengan mata uang asing di belahan dunia lain dari tahun ke tahun. Begitu juga dengan gubernur BI dari masa ke masa, sebelum anda menginjak kaki keluar dari museum BI anda akan diarahkan ke took oleh-oleh. Museum BI juga menyediakan pemandu wisata selama di dalam. Tidak ada salahnya rekreasi pengetahuan ke museum, apalagi kawasan kota tua memiliki museum yan patut anda kunjungin. 

 

Foto-foto museum Bank Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun