Mohon tunggu...
Rio Van Moor
Rio Van Moor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Laki-laki, 19 Tahun

Saya adalah mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi swasta, Universitas Pamulang dari jurusan Akuntansi, Reg A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pengendalian Manajemen PT Kalbe Farma

17 Juni 2023   13:06 Diperbarui: 17 Juni 2023   13:11 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang mempraktekkan desentralisasi. Salah satu pandangan berpendapat bahwa sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan sehingga strategi menentukan desain sistem pengendalian manjemen. Hal ini terjadi bila perusahaan beroperasi pada konteks industri yang perubahan lingkungannya dapat diprediksi. Pendapat lain mengatakan bahwa strategi muncul melalui eksperimantasi yang dipengaruhi oleh manajemen perusahaan. Sehingga sistem pengendalian manjemen dapat mempengaruhi perkembangan strategi. Hal ini terjadi pada konteks perusahaan beroperasi pada lingkungan yang cepat berubah sehingga sulit merumuskan strategi terlebih dahulu.

PT. Kalbe Farma merupakan perusahaan industri yang resmi didirikan pada tanggal 10 September 1966. Perusahaan tersebut bergerak di bidan farmasi yang kemudian melakukan diversikasi ke produk kesehatan serta distribusi dan kemasan. Berkaitan dengan strategi korporat yang merupakan dimana perusahaan akan berpatisipasi dan penugasan antar bisnis, PT Kalbe Farma Tbk termasuk kategori perusahan dengan diversifikasi berhubungan yang beroperasi dalam beberapa industri, dan uni-tunit usaha tersebut memperoleh manfaat dari seperangkat kompetensi yang umum yaitu farmasi dan produk kesehatan. 

Strategi korporat yang diterapkan adalah pengembangan bisnis internasional dan meningkatkan kemampuan riset. PT Kalbe Farma Tbk telah berada dalam bauran industri yang tepat. Strategi yang ditetapkan Kalbe telah mengarahkan perusahan melakukan langkah-langkah yang sesuai. Penggunaan sumber daya yang sama dan terintegrasi seperti pemasaran, fasilitas produksi, keuangan serta fasilitas riset dan pengembangan oleh beberapa unit usaha yang ada telah menciptakan sinergi operasi. Hal ini membantu perusahaan untuk memperoleh manfaat dari skala dan ruang lingkup ekonomi. 

Pada sebagian besar unit usaha PT Kalbe Farma Tbk menerapkan strategi membangun dimana hal ini sesuai dengan misinya untuk meluaskan pasar menjadi bisnis global. Dalam hal keunggulan kompetitifnya, beberapa unit usaha menerapkan strategi generik biaya rendah terutama untuk produk obat-obatan serta nutrisi karena produk tersebut telah memimpin pasar. 

Sedangkan pada produk minuman energi menerapkan strategi diferensiasi untuk menguatkan loyalitas pelanggan karena munculnya banyak saingan produk sejenis yang berharga murah. Walaupun pilihan strategi berbeda pada tingkatan hirarkis yang berbeda, ada kebutuhan yang jelas untuk konsistensi dalam strategi di seluruh tingkatan unit bisnis dan organisasi keseluruhan (korporat). 

Dalam penyusunan perencanaan strategik PT Kalbe Farma Tbk tentunya melibatkan manajemen yang relevan dimana dewan komisaris sebagai pengendali utama dalam perencanaan strategik. Perencanaan strategik ini relatif sangat penting bagi perusahaan yang masih dalam taraf pengembangan ke bisnis internasional dimana akan banyak menghadapai ketadakpastian lingkungan sekitarnya. Pada PT Kalbe Farma Tbk proses penyusunan anggaran dilakukan secara vertikal dimana tiap unit bisnis meberikan rencana anggaran yang disusun berdasarkan pedoman dari manajemen puncak untuk mendapatkan persetujuan.

Penilaian kinerja PT Kalbe Farma diukur menggunakan Balance Scorecard  mempunyai empat perspektif untuk mengetahui kinerja perusahaan, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif inovasi dan pembelajaran Kebijakan kompensasi insentif cenderung berbeda lintas strategi. 

PT Kalbe Farma Tbk yang menerapkan strategi diversifikasi berhubungan tidak begitu sesuai jika menggunakan rumus dalam mentapkan bonus. Tingkat saling ketergantungan yang besar antar unit usaha mengimplikasikan bahwa kinerja suatu unit bisnis dapat dipengaruhi oleh keputusan dan tindakan dari unit lainnya. Sehingga penetapan bonus berdasarkan rumus terkait dengan kinerja keuangan dapat menjadi kontra produktif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun