Sebagai seorang mantan perwira tinggi Kopassus, nasionalisme Prabowo tak dapat diragukan lagi. Ia sangat mencintai bangsa dan negaranya. Ia tidak ingin Indonesia menjadi negara kelas kedua di mata bangsa-bangsa lain. Ia ingin Indonesia dipandang sebagai negara hebat di antara pergaulan bangsa-bangsa.
Itu makanya dalam pelbagai kesempatan Prabowo selalu menekankan soal pentingnya rasa cinta pada negara dan bangsa. Rasa cinta itu harus ditunjukkan dengan adanya political will dan kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan upaya untuk memproduksi barang-barang kebutuhan pokok, termasuk alutsista, di dalam negeri.
Ini benang merah yang mempertemukan kepentingan dua negarawan Jokowi dan Prabowo yakni sama-sama ingin melihat Indonesia menjadi negara maju, Indonesia yang mandiri karena berdiri di kaki sendiri.
Satunya kepentingan ini, wajar jika Jokowi "jatuh cinta" pada Prabowo sebagai sosok yang memiliki kesamaan visi terhadap Indonesia maju. Toh, pada akhirnya, kalau masyarakat melihat arah dukungan Jokowi kepada Prabowo, ya, itu sangat wajar dan masuk akal.
Penulis adalah Pengurus Pusat PMKRI 2018-2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H