Selanjutnya mengembangkan sikap tidak mudah menyerah dan terus mencoba jika gagal. Gagal bukan berarti kalah dan menyerah, melainkan terus bangkit dan mencoba melakukan evaluasi perbaikan, mengapa gagal dan kalah.Â
Setelah ketemu, kemudian mencoba lagi setelah menemukan  alternatif tindakan atau keputusan untuk mengubah kekalahan tersebut menjadi sebuah kemenangan.Â
Dari aspek ini tentu bukan hanya skill kompetensi yang dikembangkan, karakter kokoh dan tangguh juga tercipta lewat ini, karena tidak mudah menyerah dan mau selalu mencoba.
Kelima, kembali mencoba hal-hal yang baru, setelah satu kompetensi/satu skill tercapai, ataupun satu karakter sudah tercapai. Artinya selalu belajar untuk mengembangkan potensi dan tidak berhenti hanya memiliki satu kompetensi atau satu karakter saja, tetapi mencoba untuk memiliki beragam kompetensi ataupun beragam karakter yang dimiliki para pelaku utama di tahun Emas Indonesia 2045.
Sehingga 5 inisiatif ini bisa menjadi pendorong bagi generasi alpha ataupun generasi Z siap menjadi pemimpin perubahan, pemimpin yang mendayung Indonesia menggapai emas atau kemakmuran serta kemajuan bangsa Indonesia di mata dunia. Siapkah kamu punya inisiatif tersebut?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H