Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saat Anakku Belajar Tidur Sendiri

12 Juli 2021   22:38 Diperbarui: 12 Juli 2021   22:43 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boleh dibilang dalam tahapan pembelajaran bagi anak-anak ku dominan dilakukan oleh istriku. Dan akupun belajar banyak dari dia, pendamping hidupku. 

Termasuk dalam hal untuk memulai bagaimana mereka diajak untuk tidur sendiri di kamarnya. Ini menjadi sebuah proses yang boleh dibilang tidak mudah bagi kami. Pasalnya di waktu hampir lebih lima tahun mereka selalu tidur satu kamar bersama kami. Kini mereka sudah harus berpisah tidurnya dari kami.


Tepat sudah lima hari anakku Ziel dan Nuel tidur sendiri di kamar mereka. Disamping ini adalah sebuah pembelajaran penting bukan hanya bagi mereka tapi bagi kami kondisi seperti ini mengajarkan kepada kami bahwa mereka sudah saatnya segera dimandirikan dalam banyak hal, terutama dalam tidur sendiri.


Jika melihat artikel-artikel kesehatan seperti halnya dari klik.dokter ternyata banyak anak-anak tidak siap untuk tidur sendiri di kamar yang terpisah dari orangtuanya. Bahkan dengan munculnya aneka tips supaya mereka bisa tidur sendiri menjadi artikel yang sering dicari oleh para orang tua. Dan kuncinya memang adalah kekonsistenan di dalam mengajarkan satu hal tersebut kepada mereka. Sebab tanpa itu bakal akan sulit untuk bisa mengajarkan satu pelajaran penting yang akan penting untuk bekal mereka di masa mendatang.


Bicara tentang ranjang tentu menjadi isu yang sensitif jika dibicarakan ke publik. Sebab membahas masalah ranjang tentu membahas keintiman yang terjadi di dalam sebuah keluarga. Dan memang benar jika keintiman tersebut akan berkurang jika anak-anak tidur sekamar dengan kita.


Dan bagi para orang tua tentu harus belajar bagaimana menjadi orang tua yang baik, yang siap menolong anak-anak mereka menjadi pribadi yang mandiri? Tentu salah satu langkah yang diambil adalah dengan membiarkan mereka bisa tidur terpisah dari Bapak atau Ibunya. Hal ini akan menimbulkan rasa percaya diri kepada mereka. Sebab punya rasa aman yang kuat, sebab meskipun mereka sendiri, mereka tidak khawatir.


Apalagi anak yang biasa hidup ber-manja ria dengan orang tuanya dimasa kecilnya, tentu di masa depannya akan sangat sulit untuk bisa hidup mandiri. Sehingga boleh dibilang tidur sendiri ini menjadi fase pembelajaran yang penting untuk bisa menolong mereka menjadi anak-anak yang kuat dan mandiri.


Sebab anak-anak yang dibesarkan dengan kasih sayang serta tak luput juga mengajarkan mereka bagaimana untuk hidup mandiri, tentu akan membuat bangsa ini memiliki generasi yang kuat yang siap menyambut dan membuat perubahan yang besar bagi bangsa kita. Ingin berpartisipasi di dalam mewujudkan ini.


Sebab keluarga adalah titik terkecil dan sentral yang mampu membuat sebuah perubahan besar terjadi di bangsa kita. Dan kembali lagi langkah awalnya dengan membiarkan mereka untuk bisa tidur sendiri terpisah dari orang tua mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun