Setelah Arab Saudi Kini Singapura Batalkan Penerbangan, Terjangkitkah Kita?

Dampak virus Corona ternyata semakin serius dan semakin membuat banyak negara kian kuatir tentang virus ini. Dan dampaknya yang paling nyata akibat dari virus ini adalah kian banyaknya jatuh korban meninggal. Dimana seperti yang dilansir oleh kompas.com (29/2/2020), sampai saat ini sudah 55 negara terjangkit virus tersebut.

Dan dalam daftar tersebut yang dirilis oleh worldometers, minus ada negara Arab Saudi dan negara kita, Indonesia juga belum terdaftar sebagai negara yang sudah terjangkit virus tersebut. Total orang yang sudah terjangkit di seluruh dunia 83 ribuan orang. Dengan jumlah korban meninggal sebanyak 2.800-an orang.

Artinya virus ini sampai saat ini belum memberikan tanda-tanda kepada kita, bahwa virus ini akan segera berakhir. Tapi malah masih memberikan penyebaran yang kian meluas antara orang, baik di dalam satu negara maupun antar lintas negara.

Sehingga pertanyaannya, sudah terjangkitkah kita? Meskipun dalam beberapa kali kesempatan Bapak Menteri Kesehatan, dr. Terawan masih menyatakan Indonesia sebagai negara nir corona alias belum terjangkit virus tersebut. Tapi ketika negara-negara lain justru menghentikan penerbangan dari dan ke Indonesia apakah benar kita sudah terjangkit?

Mulai dari Arab Saudi yang sudah menghentikan penerbangan dari Indonesia. Hal tersebut berdampak pada banyaknya jemaah-jemaah kita yang akan umroh batal penerbangannya kesana. Bahkan mereka-mereka yang sudah ada di bandara, dengan muka yang lesu harus menerima kenyataan bahwa mereka tidak diperbolehkan terbang ke Arab Saudi.

Kemudian setelah Arab Saudi, negara Singapura akhirnya berlakukan juga pelarangan terbang dari dan ke Indonesia. Dimana dalam sampai Mei 2020 ke depan, negara tersebut melakukan penghentian penerbangan tersebut. Dan penghentian tersebut dilakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan asal negara tersebut, yakni Singapura Airlines, Silk Air maupunn Hongkong Cathay Pacific.

Dan kembali lagi ke pertanyaan di atas, benarkah kita belum terjangkit sama sekali virus corona atu ncov19 tersebut? Sementara anomali penghentian penerbangan tersebut, seharusnya tidak terjadi, sebab negara kita masih nihil orang yang terkena virus tersebut?