PT Telkom adalah perusahaan raksasa milik pemerintah di bawah naungan BUMN. Dimana oleh Bapak Menteri BUMN, Erich Thohir waktu lalu menyatakan sempat kecewa karena PT Telkom seakan lamban dalam mengembangkan potensi-potensi bisnis yang seharusnya bisa mereka kejar dan dapatkan. Apalagi meniru gaya perusahaan BUMN lainnya yakni tidak fokus pada bisnis utamanya atau core bussiness-nya, malah sibuk rambah bisnis lain. Seperti kembangkan bisnis hotel hingga bangun bidang pendidikan.
Dan kini peluang yang sempat diutarakan oleh Bapak Erick Thohir tersebut malah akan segera diembat atau dirambah oleh Microsoft, perusahaan digital asal Amerika. Dimana seperti yang dilansir oleh kompas.com (27/2/2020), mereka sejak 25 tahun lalu berada di Indonesia mengklaim telah melakukan edukasi kepada 18 juta oranga Indonesia untuk melek dan paham tentang dunia informasi teknologi. Sehingga pertanyaannya kepada PT Telkom yang punya expertise yang mirip-mirip dengan Microsoft sudahkan melakukan edukasi yang sama?
Apalagi Microsoft berniat melakukan investasi di bidang big data atau data center di Indonesia. Meskipun untuk rancangan ini, pemerintah dalam hal ini Bapak Jokowi, saat hadir di Microsoft Digital Econommy Summit telah memberikan lampu hijau tentang rencana dari Microsoft tersebut. Dan prosesnya saat ini sedang membahas RUU-nya bersama dengan DPR RI.
Tapi dalam waktu dekat setelah UU-nya beres, maka eksekusi dari rencana pelaksanaan proyek ini tentu akan segera dimulai. Jika ini terealisasi maka bisa dibilang potensi bisnis yang seharusnya bisa dikembangkan oleh PT Telkom tentu akan hilang karena diembat oleh Microsoft. Relakah kita?
Di mana jika kita yang pegang industri digital, apalagi berhubungan dengan Big Data yang saat ini banyak perusahaan-perusahaan berupaya membeli layanan data seperti ini, kenapa bukan PT Telkom yang meng-handle bidang industri ini? Sehingga akhirnya bisa dapatkan keuntungan yang banyak dan menyerahkan dividen bagi pemerintah Indonesia. Dan tidak lagi mengandalkan anak perusahaan anak PT Telkom, yakni PT Telkomsel yang justru memberikan sumbangsih deviden terbesar bagi pemerintah? Kemudian masihkah PT Telkom akan terus menggarap  ke sektor-sektor bisnis yang bukan ekspertise-nya?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI