Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hattrict Walkot Medan di-OTT, Trah Jokowi Coba Pimpin Medan, Mampukah?

4 Desember 2019   22:29 Diperbarui: 5 Desember 2019   11:58 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepemimpinan di Medan dalam hal ini tentu sang walikota tentu harus benar-benar punya itikad yang kuat dan baik di dalam memimpin Kota Medan. Sebab perjuangan untuk membangun kota Medan, tidak mudah. Hampir mirip-mirip persoalan DKI Jakarta, terutama masalah macet, banjir, sungai yang mulai mendangkal dan menyempit.

Taman hijau kota yang terbilang sangat sedikit dan kedepannya  akan kesulitan jika hendak menambahnya lagi. Sampah yang menggunung hingga persoalan PKL yang kerap memakai badan trotoar jalan sehingga mempersempit jalan yang ada.

Tapi satu yang menjadi persoalan kota Medan yang paling utama yang harus disingkirkan disamping masalah yang tampak di atas, adalah akutnya persoalan korupsi. Bahkan sang walikota Medan yang sampai saat ini sudah hattrick kena OTT KPK. Mulai dari Abdillah, Rahudman Harahap hingga walkota periode sekarang, Dzulmi Eldin sudah ditangkap oleh KPK.

Bapak Jokowi termasuk pemimpin yang tidak pernah mempermasalahkan keluarganya untuk ikutan dirinya berkecimpung di dalam dunia politik. Bahkan dalam urusan bisnis, hingga urusan waktu itu sang anak yang hendak ikutan CPNS-pun, Bapak Jokowi tidak pernah ikut campur di dalam tiap usaha-usaha yang dikerjakan oleh keluarganya.

Sikap yang sama-pun ditunjukkan oleh masing-masing sang anak maupun sang menantu. Mereka selalu berupaya sendiri dan bekerja dengan kedua tangan mereka. Dan berupaya untuk tidak memanfaatkan nama besar dari sang Ayah untuk melancarkan segala urusan bisnis-bisnis mereka. Sehingga dengan upaya yang seperti itu memunculkan image yang baik di tengah-tengah kita.

Kini geliat dari trah Jokowi-pun ingin ikut berpartisipasi meramaikan pilihan-pilihan yang terbaik yang tersedia yang nantinya di dalam pilkada di tahun depan. 

Yakni setelah sang putra sulung Jokowi, Gibran hendak menjadi calon walikota di Solo melalui jalur partai PDI-Perjuangan, kini sang menantu Jokowi, Bobby Nasution hendak melakukan yang sama.

Dimana seperti yang dilansir oleh CNN.com (3/12/2019), Bobby hendak mencoba maju pada pemilihan walikota Medan di tahun 2020 ini. Bahkan dengan jalur yang sama seperti Gibran, yakni dari Partai PDI-Perjuangan. Sudah mendaftarkan diri pada DPC PDI P Medan. Dan dirinya akan ikut dalam serangkaian test dan uji kepatutana sebagai pemimpin Medan kedepannya.

Tapi pertanyaannya, mampukah dia meyakinkan Partai PDI-Perjuangan? Dan setelah itu, mampukan dirinya menarik warga Kota Medan untuk bisa memilihnya kelak pada pilwakot Medan di tahun 2020 nanti?

Dan jika sudah terpilih mampukah menyelesaikan persoalan Kota Medan yang tampak dan yang tidak tampak secara kasat mata, yakni akutnya persoalan korupsi? Belum lagi persoalan narkoba yang pesonanya begitu menggiurkan banyak warganya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun