Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nadiem Makarim dan Perubahan Kepemimpinan di Sekolah-sekolah

3 Desember 2019   22:07 Diperbarui: 4 Desember 2019   13:19 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimulai sejak pengangkatannya sebagai sosok Menteri Pendidikan di bangsa ini, sosok Bapak Nadiem Makarim yang lebih sering dipanggil Mas karena dirinya memang sosok menteri termuda, oleh beberapa orang menganggap dirinya adalah sosok kontroversial. Dimana sering dipertanyakan, apakah dirinya mampu mengubah wajah pendidikan di bangsa ini?

Apalagi dirinya bukan sosok yang berlatar belakang di bidang pendidikan, tapi justru datang dari sosok pendiri start up yang kini sedang mulai mendunia. Yakni Gojek yang bahkan sudah berubah menjadi perusahaan Unicorn baru di bangsa ini. 

Tapi keraguan kepada dirinya mulai berubah karena pengaruh dan kemampuan dirinya yang menempatkan dirinya sebagai seorang pembelajar dan sebagai seorang pelayan. Dibandingkan menunjukkan dirinya sebagai seorang pimpinan tertinggi secara hirarki di dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan di bangsa ini.

Dan hal itulah yang coba beliau tularkan di dalam mengubah sedikit demi sedikit paradigma pendidikan kita ke arah yang lebih baik lagi. Dimana sebagai hasil akhirnya dampak pendidikan kita bisa memujudkan SDM-SDM yang tangguh, cerdas, inovatif serta punya karakter integritas yang baik.

Viralnya sambutan sang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam perayaan Hari Ulang Tahun Guru yang ke-74 turut menjadi tanda bahwa arah pendidikan kita minimal di lima tahun mendatang akan semakin lebih baik lagi. 

Beliau menyebutkan bahwa mari membuat perubahan kecil saja oleh satu guru di dalam kelas maka niscaya kapal Indonesia akan bisa bergerak cepat menuju kesuksesan. Tapi itu akan terjadi jika tiap-tiap guru yang ada melakukan perubahan kecil tersebut.

Beliaupun berjanji akan membereskan yang namanya beban administrasi yang begitu banyak bagi tiap guru-guru yang ada supaya bisa melakukan inovasi dan kreativitas lebih saat memberikan pelajaran-pelajaran di dalam kelas. 

Mas Nadiem Makarim meminta kepada setiap guru yang ada untuk tidak menunggu terjadinya perubahan tersebut datangnya hanya dari atas. Tapi supaya guru-guru juga bertindak dari bawah mewujudkan perubahan tersebut. Sehingga akhrinya tercapainya tujuan pendidikan kita.

Dalam simposium Internasional Kepala Sekolah dan Pengawas yang dibuat Kemendikbud baru-baru ini di Jakarta dengan menghadirkan sekitar ratusan kepala sekolah dan pengawas dari berbagai daerah menjadi sebuah kesempatan untuk menitipkan pesan-pesan perubahan itu bisa dilakukan di tiap-tiap sekolah.

Meminta baik itu kepala sekolah maupun pengawas sudahkah dirinya menjadi pelayan atau pembantu dari bawahan kita? Sudahkah membuat kebijakan yang akhirnya bisa betul-betul dirasakan oleh seluruh anak didik yang ada? 

Sudahkah menciptakan lingkungan sekolah yang aman? Aman untuk mencetukan gagasan, aman untuk memberikan gagasan atau ide, aman untuk mencoba melakukan ide tersebut sekalipun hasilnya mungkin gagal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun