Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Audrey Yu Asa Sosok Muda Jenius Bisa Jadi Menterinya Jokowi Periode 2, Akankah?

10 Juli 2019   17:37 Diperbarui: 10 Juli 2019   17:49 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu kita patut berbangga dengan semakin banyaknya orang-orang muda bisa berkiprah dan memberikan sumbangsih yang besar bagi tanah air kita. Termasuk salah satu dari sosok wanita cantik ini yang bukan hanya punya kecerdasan yang luar biasa tapi harapannya tentang Indonesia bisa menjadi pelecut bagi banyak orang-orang tua supaya tidak selalu memandang sebelah mata kepada kaum muda.

Dimana seperti yang dilansir oleh Kompas.com (09/7/2019), viralnya wanita jenius asal Surabaya, Audrey Yu Jia Hui yang memang bisa menyelesaikan sekolah dari tingkat dasar hingga lanjutan dengan cepat, bahkan dalam menyelesaikan S-1-pun berbarengan dengan studi S-2 dan S-3. Tapi ketika banyak orang-orang cerdas di tanah air kita menjadi berita baik bagi bangsa ini.

Apalagi jika orang-orang berbakat, jenius dan tentunya masih  muda bisa menjadi barisan para menteri-nya Jokowi, menjadi sesuatu hal yang justru dirindukan oleh banyak orang-orang Indonesia. Buktinya dengan viralnya sosok Audrey Yu yang bahkan dua hari terus menghiasi dalam percapakan-percakapan banyak warganet atau netizen menjadi suatu hal, betapa bangsa ini bisa dipimpin oleh orang-orang muda yang berprestasi.

Meskipun dalam pemberitaannya lewat aplikasi Whatsapp Grup dan melalui media sosial lainnya, tentang sosok Audrey Yu bercampur dengan info yang belum tepat alias terlalu dibunga-bungai. Misalkan pernah bekerja di NASA, kemudian pada waktu pertemuan G-20 lalu di Osaka, sempat dinyatakan bertemu dengan Jokowi di sela-sela rapat tersebut, bahkan ditawarkan kerja di BPPT (Badan Kajian Penerapan Teknologi). Oleh Ibu Menlu maupun pihak Istana membantah info tentang pertemuan itu.

Dimana jika kita lihat bahwa Bapak  Jokowi telah mengungkapkan sejumlah kisi-kisi tentang siapa-siapa yang akan menjadi pembantunya kelak di tiap-tiap kementerian yang akan dibentuk oleh beliau di periode kedua nantinya.

Pertama bahwa pengisi pos menteri tersebut 50 persennya akan diisi oleh partai koalisi pendukungnya. Kedua, para profesional yang tergabung di barisan para parpol juga akan turut menjadi perhatian beliau. Ketiga, para menteri-menteri sebelumnya akan ada yang tetap dipakai meskipun tentu akan ada juga yang tersisihkan.

Tapi satu hal yang penting disamping tentang cara-cara yang sudah beliau ungkapkan tersebut di atas, bahwa viralnya tentang sosok-sosok muda, khususnya berita tentang Audrey bisa menjadi catatan khusus bagi Jokowi juga. 

Dimana supaya beliau bisa memberikan kesempatan kepada para orang-orang muda yang punya kapasitas, kecerdasan dan kamempuan manajemen yang baik serta eksekusi yang baik bisa segera menjadi pembantu Jokowi di posisi menteri pada periode kedua beliau memimpin.

Sebab sekali lagi bahwa viralnya tentang kejeniusan Audrey Yu adalah sebuah harapan atau asa dari para sebagian besar orang Indonesia, supaya Bapak Jokowi bisa memberi pertimbangan khusus. Semoga Bapak Jokowi bisa mendengar aspirasi-aspirasi yang datang di akhir-akhir periode pertama Jokowi memimpin sebagai Kepala Negara dan kepala Pemerintahan di bumi Indonesia kita ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun