Sontak terdengar kabar bahwa putri dari Megawati Soekarno Putri yang merupakan ketua Umum dari PDI Perjuangan akan menjadi calon terkuat sebagai ketua DPR RI di periode 2019 -- 2024. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekjend Partai PDI Perjuangan. Kemudian dipertegas lagi oleh sang wakil sekretaris Jendral PDI P, Ahmad Basarah. Meskipun 0leh Puan Maharani sendiri mengatakan bahwa biarlah itu diatur oleh Partai PDI P sendiri. Sebab beliau masih mau fokus menyelesaikan tugas sampai saat ini di kementerian yang ia pimpin.Â
Tapi yang menjadi pertanyaannya penunjukkan kepada beliau apakah merupakan suatu contoh dari sistem berdemokrasi yang pas atau bukan? Kemudian adakah penunjukan dan pemilihan Puan Maharani  karena hubungan dekat dengan sang Ibunda sendiri yang merupakan Ketua Umum dari PDI Perjuangan sendiri? Atau penunjukkan tersebut murni karena kemampuan atau kapabilitasnya sendiri.
Dimana seperti yang dilansir oleh Kompas.com (15/5/2019), terbukti memang bahwa Puan Maharani sendiri sangat tinggi perolehan suaranya di Dapil Jawa Tengah. Bahkan jauh mengalahkan Ketua DPR Bambang Soesatyo pada Dapil Jateng 7 yang diprediksi juga kembali melenggang ke Senayan. Maju melalui Partai Golkar. Dimana ia mendapatkan 90.321 suara.
Sedangkan putri Megawati Sukarnoputri, Puan Maharani, dalam Dapil Jateng V, meraih suara tinggi mencapai 404.034. Ia maju melalui PDI-P bersama dengan Aria Bima yang mendapatkan 123.529 suara. Sementara putra Amien Rais sendiri yakni Ahmad Mumtaz Rais diprediksi tak lolos karena perolehan suara belum mencukupi yakni hanya sebanyak 59.099 suara.
Maka jika dinilai dari perolehan suaranya yang memang paling tinggi di Jawa Tengah, apakah serta merta langsung pas untuk  menjadi kandidat Ketua DPR di periode mendatang? Kemudian memang semuanya kembali lagi kepada partai sendiri yang kan  menentukan. Apakah ibu Megawati akan murni menilai anaknya sendiri untuk duduk di kursi tersebut?
Sebab jika mengacu kepada UU pemilihan tentang penunjukan sang ketua DPR yanki berasal dari partai yang memenangkan mutlak perolehan suara secara nasional. Hal tersebut karena pengalaman pemilu lalu di tahun 2014. Dimana PDI Perjuangan merupakan partai pemenang waktu lalu, justru tidak mendapatkan posisi tersebut. Karena dinamika perpolitikan di bangsa kita begitu kuat dan begitu kentalnya,
Tapi di periode ini, dan setelah melihat hasil pemilu yang barusan kita laksanakan, maka isu ini kembali mengemuka. PDI Perjuangan bahkan bisa mencapai lebih dari 20 persen suara di DPR RI. Maka akhirnya sosok Puan Maharani adalah kandidat terkuat yang akan dicalonkan. Pencalonan beliau sudah tepatkah?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI