Sang musikus ini boleh dibilang tidak begitu baik, khususnya di bidang politik. Sebab sepertinya Ahmad Dhani memang tidak punya bakat politik dan politik juga bukan jalan yang tepat baginya. Pertama gagal di Bekasi dari sang petahana, dan kedua sepertinya akan mengalami hal yang sama di pemilihan legislatif.
Disamping itu, dirinya masih harus berurusan dengan kasus hukum yang menjeratnya. Yang semuanya itu karena pernyataan-pernyataan yang keras serta bisa dijerat dengan hukum. Dan juga bukan hanya satu perkara, ada dua perkara yang langsung menimpa dirinya, yakni kasus di DKI Jakarta dan kasus di Surabaya sendiri.
Meskipun ia pernah dikabarkan lolos bersama dengan sang istri, Mulan Jameela. Yang mana Mulan sendiri langsung mendapatkan banyak selamatan ketika ia memposting kabar baik tersebut. Tapi sang suami sendiri, sepertinya diprediksi bakal sulit lolos.
Tapi khusus di pemilihan legislatif untuk DPR RI, seperti yang dilansir oleh news.detik.com (5/5/2019), Direktur SCG Research and Consulting Didik Prasetiyono mengatakan dalam rekapitulasi SCG, perolehan suara Dhani mencapai 35 ribu suara. Suara ini jauh di bawah caleg Gerindra lain yakni Bambang Haryo dan Rahmat Muhajirin yang mendapat 50 ribu suara.
Sehingga diperkirakan ada dua hal yang menyebabkan dia akan tembus ke senayan. Pertama, harus bersaing dengan sesama teman di partai Gerindra sendiri. Yang oleh dua nama seperti Bambang Haryo maupun Rahmat Muhajirin sama-sama memperoleh suara di atas 50 ribu suara. Sedangkan ia sendiri masih berkisar 35 ribuan suara saja.
Kedua, meskipun hanya meninggalkan satu kursi tersisa, kursi tersebut diperebutkan oleh Demokrat dan Nasdem. Dimana jika berdasarkan sistem hitung atau metode Sainte Lague, maka yang paling banyak merebut suara dari Dapil 1 dengan total 10 kursi ke senayan adalah PDI Perjuangan. Dengan Rincian PDI-P sebanyak 3 kursi, PKB 2 kursi. Dan Gerindra, Golkar, PAN dan PKS masing-masing dapat 1 kursi. Â
Melihat hasilnya seperti itu, Ahmad Dhani sebenarnya mengeluhkan ketidakbebasannya untuk bisa berkampanye. Bahkan untuk melakukan sekali saja diskusi kecil kepada konstituennya, ijin sulit didapatkannya dari pihak kepolisian. Karena memang kembali lagi, bahwa dirinya beberapa waktu lalu sudah berstatus narapidana.
Kemudian dia juga menyesalkan karena tidak bisa mengawal suaranya sewaktu pemilu telah usai. Khususnya di dapil Surabaya dan Sidoarjo.
Tapi lagi-lagi semua hal tersebut terjadi, bukankah karena perilakunya sendiri sehingga harus berurusan dengan hukum? Coba saja beliau bermain dengan cantik, tanpa harus menghina atau menjelek-jelekkan orang, mungkin keberuntungannya pada saat ini akan berkata lain.
Atau mungkin sarannya kepada Mas Dhani, dengan kekalahan-kekalahan tersebut, hendaknya bisa melakukan kontemplasi yang begitu mendalam. Sehingga akhirnya bisa ketemu pencerahan yang jauh lebih baik dan jauh lebih berharga. Dan kemudian supaya kembali dan fokus saja ke dunia musik. Sebab jika di dunia musik, Dhani ibarat sebuah permata yang berharga. Bisa menghibur banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H