Gelora Bung Karno menjadi termasuk menjadi saksi penting bagaimana berdirinya bangsa ini. Dan bagaimana bangsa ini bertranformasi menjadi bangsa yang besar dan dihormati oleh dunia.Tapi tak jarang juga, GBK menjadi saksi bagi lahirnya calon-calon pemimpin di bangsa ini yang akan mewarnai Indonesia di tiap lima tahunnya.
Semenjak beralihnya bangsa kita dari orde baru, maka tak jarang GBK menjadi pusat perkumpulan untuk mobilisasi massa yang besar. Seperti halnya peruntukkan GBK untuk mengakomidir kepentingan dua pasangan calon presiden Indonesia yang menjadikan GBK sebagai pusat untuk melakukan kampanye akbar.
Dimana hari ini, Minggu (7/4/2019) gilirannya paslon nomor urut 02,Prabowo Sandi memakai GBK sebagai rapat kampanye akbar. Yang dimulai dari ibadah sholat pada subuh hari. Lanjut dengan mendengarkan tausiah dari beberapa ulama hingga para petinggi parpol menyampaikan pesan-pesan mereka.
Juga menurut agendanya bahwa paslon urut nomor 01, Jokowi Maruf akan memakai GBK yang juga sebagai ajang penutupan dari serangkaian acara kampanye terbuka. Dimana pada Sabtu (13/4) TKN akan mempersiapkan seluruh rangkaian acara tersebut .
Kampanye akbar kali ini oleh pendukung Prabowo memang banyak seperti yang bisa kita lihat dalam video-video yang beredar di media-media online yang ada. Kampanye akbar tersebut diadakan di Gelora Bung Karno (GBK) tepat pada hari ini.
Bahkan klaim dari BPN menyatakan ada sekitar 1 juta orang yang berkumpul di GBK kali ini. Dimana seperti yang dilansir oleh kompas.com (7/4/2019), Prabowo menanyakan kepada ketua panitia acara di GBK kali ini, sekaligus Ketua Badan Pemenangan Provinsi DKI Jakarta pasangan Prabowo Sandiaga, Muhammad Taufik. Membenarkan ada 1 juta pendukung hadir pada kampanye akbar tersebut. Â
Tapi orang yang pernah berlabuh dalam barisan mereka justru menyatakan sesuatu yang lain dan berbeda. Yaitu Faisal Assegaf mantan politisi partai PKS yang kini memilih untuk independen dan  menjadi non partisipan.
Justru menyatakan hal yang sebaliknya di dalam akun twiiternya. Yang diposting pada pagi tadi yang berisi bahwa peserta yang hadir dalam acara tersebut tidak lebih dari 50 ribu jiwa saja. Berikut petikan postingan di dalam akunnya,
"Koar2 Kampanye Akbar Prabowo Sandi akan lebih besar dari aksi 212, ternyata massa yg datang tdk sampai 50 ribu. Itupan isinya gerombolan HTI & PKS yg hobinya berdemo."Â
Kemudian oleh juru bicara TKN Ace Hasan menghitung kapasitas dari GBK itu sendiri. Ace mengatakan kapasitas GBK setelah renovasi adalah 76.127 kursi. Jika lapangan rumput plus running track diisi manusia, Ace menghitung berarti ada tambahan ruang 105 x 68 meter persegi, atau 7.140 meter persegi.
"Kalau 1 meter persegi bisa untuk 2 orang, berarti kapasitasnya jadi 15 ribu orang, plus running track 10 ribu orang. Artinya kapasitas full: 100.000 - 110.000 orang. Kepotong panggung, taruhlah 106.000. Melihat luar yang relatif kosong, taruhlah ada 10 ribu orang diluar. Total 116 ribu," ulas Ace.