Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangun Spesifikasi dan Autentikasi

26 Mei 2018   21:08 Diperbarui: 26 Mei 2018   21:19 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : esquire.co.id

Setelah kurang lebih setahun aktif di dalam dunia menulis dan merambah banyak media sebagai wadah dari tulisanku, menemukan ada banyak benih-benih pembelajaran di dalamnya. Yang cukup membuatku sekarang harus mulai untuk membangun spesifikasi bidang tulisan yang akan kugarap kedepannya.

Sebab memang banyak tema ataupun topik pembahasan yang kutulis di tiap-tiap harinya. Dan porsi terbanyak dari segala tulisanku, tidak bisa kupungkiri yang lebih banyak kutuliskan adalah bidang politik. Kemudian di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, anak, serta transportasi. Sehingga terkadang diriku tidak fokus terhadap bidang apa yang mau kugarap kedepannya.

Diriku tertantang, kira-kira bidang apa yang mulai kufokuskan kedapannya? Supaya hal tersebut menjadi spesifikasi dari setiap bidang tulisan-tulisanku. Sebab memang akan percuma ketika membahas banyak hal tapi tidak ahli di bidangnya. Artinya tidak akan cukup bagi diriku untuk bisa diundang sebagai pembicara dengan tema tertentu.

Perlunya bagi diriku untuk bisa mengevaluasi arah tulisanku kedepannya. Akan lebih spesifikasi kemana dan patut untuk bisa konsisten dengan hal itu. Ketika diriku sepertinya belum bisa untuk memutuskan saat ini, ternyata ada orang-orang yang dekat dengan diriku yang ternyata menyarankan suatu hal yang mungkin bisa menolongku di dalam menentukan arah tulisanku ini.   

Dimulai dari beberapa waktu lalu, pemimpinku sudah mulai mengingatkanku by phone untuk menulis sesuatu yang berkaitan dengan dunia pelayanan anak yang merupakan bagian porsi terbanyak dari aktivitasku sehari-hari. Bagaimana program anak yang sudah kami kerjakan maupun bagaimana progres dan perkembangan anak yang sudah kami layani selama ini. Apakah sudah memang berada di jalur atau track yang benar? Atau  memang masih perlu lagi untuk segera memperbaiki situasi dan kondisi yang terjadi saat ini.

Kemudian ketika kedatangan salah satu pemimpin ku  di dalam lawatan kunjungan daerahnya, kembali mencoba ingatkanku juga untuk diriku di dalam setiap tulisanku untuk bisa menulis tentang anak. Salah satunya mencoba mengkaitkan anak dengan situasi dan kondisi zaman sekarang, bagaimana mereka belajar, dan bagaimana mereka akhirnya bertumbuh dan maksimal di dalam kapasitas mereka.

 Selanjutnya untuk kali yang ketiga, dia adalah senior dan ekspert di bidang menulis, meskipun dalam tingkatan usia, rekan atau sahabat ini  jauh lebih muda dariku. Rekan ini menyempatkan dirinya untuk bisa berdiskusi banyak tentang dunia tulis menulis. Dan ternyata dia menyarankan untuk tidak menggarap lagi tulisan-tulisan politik.  

Menyarankan untuk menggarap sesuatu yang lebih besar dibandingkan apa yang sedang kugarap hari ini. Jangan mengorbankan suatu hal yang besar dikemudian hari hanya untuk sesuatu yang dampaknya meskipun tampak terasa saat ini, tapi jika hal tersebut terus dikerjakan ternyata kita akan semakin ditinggalkan. Dan ternyata tidak memberikan kesan yang kuat di dalam tiap tulisan kita.

Kuputuskan untuk mencoba mengikuti saran dari rekan maupun pimpinanku ini, yakni untuk bisa mulai sekarang fokus di dalam satu bidang saja tema tulisanku. Tidak tahu akankah bisa konsisten untuk bisa menggarap bidang anak dan desa, serta segala kehidupan sosial serta perkembangannya bagaimana.

Melirik setiap tulisan dari orang-orang yang konsisten menggarap satu bidang yang amat dikuasai dan ekspert dibidangnya. Ternyata menemukan tulisannya begitu kuat dengan segala argumen yang diutarakan di dalam setiap tulisannya. Dan bahkan bisa setiap tahunnya memproduksi buku dengan tulisan yang telah dimuatnya.

Salah satunya tulisan yang kubaca dari Bapak Chappy Hakim. Seorang angkasawan dan pernah menjabat sebagai KSAU (Kepala Satuan Angkatan Udara) pada masa kepemimpinan SBY. Banyak menulis tentang kondisi angkasa negara kita, baik itu membahas tentang segala jenis pesawat serta segala kekuatan dan kelemahan dari armada udara kita, hingga kebijakan maupun pemikiran beliau untuk bisa memberikan sumbangsih dalam memperbaiki dan membuat bangsa kita semakin berdaulat di udara maupun angkasa bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun