Mohon tunggu...
A Rinting
A Rinting Mohon Tunggu... -

Rengan Tingang Nyanak Jata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi yang Kuimpikan

21 Oktober 2010   10:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:14 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bisa menjadi segala dan segala bisa menjadi aku

kalian juga bisa menjadi aku, dan aku bisa menjadi kalian

kapanpun , dimanapun

kutuk terhadap batas-batas ruang dan waktu

saat ini aku hanya duduk di atas busur pelangi

memandangi kalian yang seperti sibuk hidup

sementara hidup tidak sesibuk itu

dia berdiam di renungan ibu muda yang melihat tulang dari tulangnya dan daging dari dagingnya

berdiam di sepiring nasi dan garam yang dikelilingi 5 orang di sebuah seperti rumah

bertengger di rumput yang baru terpotong di tengah jalan

bersiul bersama daun pohon akasia

tanpa label harga

hanya butuh hati yang membuka

terhadap semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun