Aku bisa menjadi segala dan segala bisa menjadi aku
kalian juga bisa menjadi aku, dan aku bisa menjadi kalian
kapanpun , dimanapun
kutuk terhadap batas-batas ruang dan waktu
saat ini aku hanya duduk di atas busur pelangi
memandangi kalian yang seperti sibuk hidup
sementara hidup tidak sesibuk itu
dia berdiam di renungan ibu muda yang melihat tulang dari tulangnya dan daging dari dagingnya
berdiam di sepiring nasi dan garam yang dikelilingi 5 orang di sebuah seperti rumah
bertengger di rumput yang baru terpotong di tengah jalan
bersiul bersama daun pohon akasia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!