Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Pegawai -

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pergantian Tahun di Tanah Rantau Perdana

2 Januari 2016   21:22 Diperbarui: 2 Januari 2016   21:22 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="dok.pribadi. sore jelang tahun baru :)"][/caption]

            Malam pergantian tahun yang sangat berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Biasanya hanya dirumah atau ke suatu tempat bersama keluarga. Sekarang semua berbeda 180 derajat menurutku, derajat keseruan dan kekeluargaannya. Kini aku sangaat jauh dari kampung halaman, di Bandarlampung. Jauh dari keluarga dan jauh dari semua teman dekat. Lokasiku, yang sekarang, adalah Kalimantan Utara. Sebuah Perbatasan antara Indonesia-Malaysia. Wilayah Kepulauan. Pulau Sebatik, Sebatik Tengah. Namun aku tak merasa sedih. Karena.. aku merasa ada keluarga baru disini, keluarga yang juga hangat. Yak, kami adalah orang baru disini.. Alhamdulillah kami diterima dengan baik.

[caption caption="dok.pribadi. sayap sayap yang terbakar :""]

[/caption]

            Puskesmas Aji Kuning, sebagai tempat kami bekerja mendukung agenda keakraban ini. Malam pergantian tahun 2016 ini kami mengisinya dengan membakar berkilo-kilo sayap ayam. Kenapa sayap ayam? Karena itu sudah menjadi tradisi dari masyarakat Pulau Sebatik. Sayap ayam menandakan perasaan yang senang dan kebahagiaan. Mungkin simbol dari rasa “terbang” ya?hehe. Tak hanya kami yang turut dalam agenda ini, tapi ada partner kami.. tim Nusantara Sehat 2 untuk wilayah puskesmas Setabu, Sebatik Barat. Jauh-jauh melalui perjalanan malam selama 1 jam, mereka datang membawa berkilo-kilo ikan yang akan dibakar.

[caption caption="dok.pribadi. tadaaaaaaa"]

[/caption]

            Saat mereka makan, sayap-sayap ayam itu sudah selesai dibakar sebagian dan bisa dinikmati. Di meja saji kita akan menemukan sayap ayam bakar, gulai bebek, sambal iris (cabe, bawang yang di iris-iris), sambal kecap. Sedangkan air minumnya adalah air syrup dingin, teh kotak dan coca-cola. Menikmati makan bersama-sama memang lebih nikmat.. acara berlangsung sejak habis magrib mulai persiapan. Namun acara benar-benar selesai pukul setengah 11. Kami memang tak benar-benar menunggu pergantian tahun, karena masih banyak anak kecil dan anak bayi.

[caption caption="dok.pribadi. next.. bakar ikaan :)"]

[/caption]

            Setelah acara bubar, kami tim Nusantara Sehat puskesmas Aji Kuning dan Puskesmas Setabu memutuskan untukk ke dermaga Pulau Sebatik. Dari dermaga Pulau Sebatik ini kita bisa melihat negara Malaysia (Tawau) dari kejauhan, kerlap-kerlip lampu kota. Nah saat pergantian tahun ini, kami datang ke dermaga untuk lihat beraneka ragam kembang api yang meletus di langit negeri.

[caption caption="dok.pribadi"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. brsama para tetangga dan staf puskesmas :)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun