Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kerja Perdana: Jadi Perawat Klinik di Banda Aceh #4

25 Oktober 2014   06:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:48 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



[caption id="attachment_349684" align="aligncenter" width="303" caption="dok.pribadi. klinik Athari"][/caption]

Rabu, 22 Oktober 2014

Hari ini aku melamar kerja juga akhirnya. Sangaaaat spontan. hanya aku diajak kakak sepupu yang berprofesi seorang dokter yang juga dosen di Universitas Kedokteran Syiah Kuala, pun Suaminya yang dokter spesialis dan menjadi dosen pula di kampus yang sama. Aku diajak ke sebuah klinik, spontan saja, hanya ijasah lengkap, transkrip, sertifikat, dll yang aku bawa.

Di KLINIK ATHARI BANDA ACEH. Aku bertemu direkturnya, dokter T.M Yus. Atau dokter Teuku Muhammad Yus, dan diuji langsung disana di dalam ruangan secara lisan, sembari wawancara. Pertanyaan ala-ala kasus yang banyak. Dari ujian itu, langsung aku dikatakan siap magang mulai besok jam 3 sore sampai jam 9 malam. Tadinya sempet dimainin, karena aku bilang siap kapan aja, jadi deh malah di bilang kamu kalau kerja dari jam 6 sore sampai jam 12 malam gimana? Duh. Kikuk laah. Gimana bisa orang baru di biarkan pulang tengah malam -_-

Oke langsung saja, jadi kemarin tanggal 23 Oktober 2014. Setelah di malam sebelumnya gupeeek banget siapin seragam putih-putih. Jelas. Dari lampung gak ada persiapan sama sekali. Hanya niat berkas doang hehe. Jadi Cengah Maya bongkaaar lemarinya, cari baju, celana putih atau rok putih yang bisa aku pakai. Ah faktanya gak ada yang putih mulus, pasti ada corak dibaju putih Cengah Maya. Kemudian di pagi hari datang Cudo Winda, grasak-grusuk. Yak! Beliau memberikan semua baju putihnya, mulai dari kemeja putih, baju putih, rok putih yang bercorak, namun belum ada yang benar-benar polos warna putih, sampai... Jas Koasnya di serahkan ke aku, “Nih.. baju Koas Cudo, bisa Wulan pake kalau mau..” tuturnya lembut. Laporan lagi ke Cengah Maya yang masih mengajar di kampus, karena belum lengkap persiapan. Agak siang hari Cudo Winda datang lagi, membawakan celana polos warna putihnya. Alhamdulillah lengkap. Lalu Cengah Maya datang agak buru-buru.. membuka pintu kamar.. “Udah ada Lan, celananya?”. “Udah ada Cengah, tadi Cudo Winda bawain celana putih”, jawabku. “Oo Syukurlah, yauda kalau gitu udah lengkap”. Dalam hati aku bersyukur sekali memiliki mereka yang sangat peduli sama adik sepupunya ini.

[caption id="attachment_349687" align="aligncenter" width="303" caption="dok.pribadi. (bukan) ruang apoteker yaa hehe"]

1414168106772507803
1414168106772507803
[/caption]

Mulai bekerja, pukul 3 sore. Sempat gemetar broh. Karena hari pertama. Tapi enggak lagi, karena kakak yang jaga baik banget ternyata. Dihari pertama ini, berasa istimewa karena di perhatiin banget sama sodara-sodara, kakak sepupu disini. Jadi di awal memang dianter Cengah Maya secara pribadi, diantar sampai masuk klinik karena aku grogi sama kondisi, dikasih uang jajan pula. Karena tas hitam yang tadi disuruh tukar sama tas lain milik Cengah Maya, karena tas nya kekecilan, sedangkan uang pegangan ada di tas itu hehe. Dikasih deh uang jajan sama beliau, duh merepotkan bangeet. Sampai beliau bilang, “Nanti kalau makan malam kabari ya, biar cengah antar makan malamnya...”

Setelah masuk dinas, agak sore, Cudo Winda datang, menyempatkan waktunya dari kampus mengajar mahasiswa kedokteran untuk menengokku, saat itu aku sedang bantu dokter gigi Ayudia. Aku keluar sebentar “Gimana Wulan, ramai pasien?”, “Lumayan Cudo, sore ini ramai..”, “Itu Cudo bawain gorengan ya, di ruang perawat tu... sama ni.. untuk jajan ya, kalo laper ya...” tutur Cudo Winda dengan intonasi lembutnya, lagi-lagi uang warna biru keluar. Suer gak enak nih -_- padahal sodara sendiri ya, hehe. Soalnya mereka sudah banyak banget membantu. Sebelumnya juga Cudo Winda sudah nawarin antar makan malam, tapi aku tolak juga via BBM. Alhamdulillah. Sayang banget deh sama saudara-saudara di Aceh ini : )

BALIK LAGI; DI KLINIK

Nah dihari sebelumnya, aku pikir kakak yang duduk di depan deretan obat itu adalah petugas farmasinya. Ternyata bukan. Dia adalah perawatnya. Hari ini yang dinas adalah kak Hamna. Tepat hari pertama aku dinas di klinik ini. klinik Athari namanya.

Kak Hamna mengatakan bahwa dr.T.M Yus memang sudah menelponnya, bahwa akan ada anak magang disini. Dan ia di anjurkan untuk membantuku dalam pengenalan lapangan. Kak Hamna baik, dari logat-logat Acehnya, tutur katanya, dan cara dia menjelaskan segalaa yang aku tanya. Hehe, namanya juga masa orientasi hehe.

Kak Hamna menjelaskan, bahwa tiap shiftnya perawat hanya satu orang yang jaga. Ada satu dokter juga. Kalau jam 5 sore sampai jam 20.30 malam, ada dokter gigi dan perawat gigi yang jaga. Dokter Gigi Ayudia. Sedangkan perawat giginya hanya satu, kak Rahmi. Lulusan Poltekkes Banda Aceh. Perawat kesehatan disini bekerja merangkap. Mulai dari administrasi pasien, melakukan tindakan pertama selagi menunggu dokter datang, mengisi administrasi pasien, jika pasien BPJS pasien tersebut harus didaftarkan nomor Id Cardnya, penyakit yang didertia, obat-obatan apa saja yang diberikan, tanda-tanda vital si pasien, segakanya dilaporkan di web BPJS online.

[caption id="attachment_349685" align="aligncenter" width="303" caption="dok.pribadi. harus di daftarkan pula di online-nya BPJS"]

14141680251991714744
14141680251991714744
[/caption]

Setelah perawat melakukan proses diatas, pasien yang sudah diperiksa, diberikan resep oleh dokter, dan perawat juga yang menyiapkan obatnya seperti petugas farmasi, setelah proses pembayaran selesai, masih harus mengurus pasien itu pula, yakni membuat catatan keuangan tiap pasien yang baru masuk, menulis saldo hari ni, pemasukan, pengeluaran dll. Nah kadang, klinik Athari ini memberikan diskon bagi siapa saja yang beruntung. Alias bagi Mahasiswa, bagi orang yang ‘terlihat’ tak mampu. Misal, mahasiswa kelihatannya anak kos dan sulit, akan di diskon sekitar 10%, atau ada orang yang biaya berobatnya 50 ribu, tapi ternyata si pasien hanya punya uang 30 ribu. Setelah diskusi dengan direkturnya, dr. T.M Yus, jika diperbolehkan, bisa diambil uang yang ada saja. Hanya dikurangi sedikit obatnya. Kalau antibiotik sudah mutlak ya, tak bisa dikurangi dosisnya hehe.

[caption id="attachment_349686" align="aligncenter" width="303" caption="dok.pribadi. meja perawaat"]

1414168072382114343
1414168072382114343
[/caption]

Sore itu cukup ramai yang datang. Pun dengan pasien dokter giginya. Sebagian besar pasti tanya aku yang wajah baru ini. tiap ditanya, dari mana asalnya.. “Lampung Kak/dok.. “ jawabku. mereka pasti jawab.. “Wah.. jauh kali.. ngapain ke Aceh?” *eh baca tulisan itu jangan songong, ‘kali’ dalam bahasa Aceh artinya ‘banget’ atau ‘so far away’ atau ‘so much’- deh. Hehe

Aku turut membantu kak Hamna diposisi gupeknya itu, mengambil obat, menyiapkan, menuliskan dosis... *eh aku apoteker apa perawat ya ini?* akhirnya kami menyadari, WAH, jadi perawat serba bisa yaa. Dulu ada kok mata kuliah Farmasi, dikasih tau cara buat resep, cara baca tulisan dokter yang njelimet. Tapi.. cobaa.. apoteker apakah bisa jadi perawat? Hehe. Semua pasti harus saling bekerja sama tiap profesi kok : )

Hari-hari selanjutnya akan aku jalani. Berlibur sembari dinas. Membuka link, mengolah pengalaman lama saat dinas di pendidikan, mencari pengalaman baru saat bekerja. Tak akan aku sia-siakan waktu, kesempatan dan tempat. Hari ini (24 Oktober 2014).Nglinik hari kedua, aku jaga dari jam 1 siang sampai jam 6 sore. Jagaa menunggu jika ada pasien.. pukul 2 siang, seorang Ibu berparas muda datang menghampiri ruanganan. Tak asing lagi wajahnya.. ibu muda itu bilang.. “Sus, ini makan siangnya ya Sus.. biar gak sakit...” tebak siapa? Ah Cengah Maya, bela-belain banget mampir ke klinik Athari nganterin makan siang. Memang tadi sarapannya jam 10 pagi, jadi masih kenyang untuk makan lagi jam 12. Beliau masih pakai seragam yang sama, sepertinya tadi beliau hanya pulang sebentar tengok anak-anak, terus lanjut ngajar deh. How sweet that!

[caption id="attachment_349688" align="aligncenter" width="303" caption="dok.pribadi. daftar para dokter yang berjaga di klinik Athari"]

1414168142372385440
1414168142372385440
[/caption]

Saat belum ada pasien, aku menyempatkan untuk gabung ke ruang dokter gigi bekerja. Melihat dokter dan perawat gigi melakukan pekerjaannya. Walaupun bukan di bidang gigi, sebagai ilmu aku perlu tau, paling tidak pernah lihat bagaimana dokter gigi bekerja. Mulai dari anamnesa, menyiapkan alat, mempersilakan pasien duduk di kursi tindakan, menghidupkan lampu, menyalakan mesin, bekerja dengan pantulan kaca seperti sendok, decit alat saat mengkeruk karang gigi, selang suction untuk menyedot air yang digunakan, aliran air untuk berkumur, semua aku amati. Untungnya Dokter Gigi Ayudia yang masih muda ini sangat baik, dan memperbolehkan aku untuk gabung gak pake ngacak yah.hehe.

Refreshing sambil bekerja kenapa tidak toh? Mari, selamat menimati liburan yang tinggal seminggu lagi, selamat bekerja dan mengolah ilmu. Bismillah, untuk seterusnyaa di BANDA ACEH :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun