Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Musyawarah Kesehatan Lintas Sektor di Hari Ketiga: Menjejak Pulau Sebatik

3 Januari 2016   14:29 Diperbarui: 3 Januari 2016   20:18 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dok.pribadi"]

[/caption]Sudah pukul 9.. kami menyudahi obrolan itu. karena warga juga sudah pada datang. Terlihat aula rapat sudah kumpul banyak orang. Berbagai elemen kelihatannya. Di meja depan ada Bapak TNI dan Polres. Kemudian audiensnya adalah para kepala Desa dari Sebatik Tengah, TOGA (Tokoh Agama), TOMA (Tokoh Masyarakat) lalu para Kader, kemudian ibu-ibu PKK yang mendukung berjalannya program pueskesmas. Acara hari ini bernama Musyawarah Lintas Sektor.

[caption caption="dok.pribadi"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. dr.Astri presentasi"]

[/caption]Sebelum memulai acara, kami diajak berdiri kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Kemudian acara dimulai dengan sambutan kepala puskesmas kecamatan Sebatik, yakni PKM Aji Kuning, dr. Astri yang memberikan sambutan-sambutan. Kemudian dr.Astri memperkenalkan kami pada petinggi masyarakat tersebut. Kami berlima maju kedepan.. memperkenalkan diri.

Setelahnya, dr.Astri mempresentasikan berbagai pencapaian puskesmas selama tahun 2015. Kemudian masalah apa yang belum terselesaikan. Lalu Pak Camat memberikan masukannya, disusul dengan sesi musyawarah, yakni tanya jawab dari audiens pada Pak Camat, Kepala Puskesmas, serta bapak komandan TNI wilayah. Dari situ tertuang berbagai keluhan masyarakat tentang masalah-masalah kesehatan di wilayah sebatik tengah.

[caption caption="dok.pribadi. dibelakng kami adalah Tawau (Malaysia) hehe"]

[/caption]Ditemukan bahwa ada suatu desa, seorang ibu muda malas memeriksakan kehamilannya ke puskesmas dikarenakan malu takut dilihat orang-orang. Karena usia ibu itu hamil masih sangat muda, alasan ibu itu takut ditagih biaya di puskesmas, padahal biaya periksa kehamilan gratis. Permintaan pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada posyandu lansia, karena selama ini hanya satu kali setahun, permintaan diadakan senam lansia rutin. Lalu permoonan pembuatan jamban yang layak bagi SD 004 Desa Sungai Limau. Kemudian mengenai kategori rumah sehat. Beberapa desa hampir memiliki kireteria rumah sehat, namun desa lainnya meminta agar diberikan atau ditempelkan kriteria rumah sehat, sehingga warga bisa mengetahui kategorinya untuk memenuhi syarat.

[caption caption="dok.pribadi. foto bersama dr.Astri :)"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. di belakang tanaman biopori :)"]

[/caption]Banyaknya keluhan warga, kami simpan di draft kami. semoga kami dan puskesmas bisa sama-sama berjuang untuk masyarakat yang lebih baik kesehatannya. Tak lama, kami turun kebawah. Melepas pendamping Kemenkes, Mas Zaki untuk pulang ke Jakarta. Beliau memesankan agar terus semangat dalam melaksanakan tugas. Dari depan kantor camat, yang berada diatas ketinggian.. kami bisa melihat sebagian besar wilayah sebatik, sampai keujung pulau. Sampai terlihat kota Tawau (Malaysia). Segala keindahan datangnya dari Allah dan ciptaan Allah. Sungguh indah pemandangan pulau Sebatik. Kami tidak ketinggalan untuk melakukan foto bersama mumpung ada pemandangan kece dibelakang kami.hehe. Pulangnya kami diajak makan siang dirumah warga, karena anaknya baru saja dilahirkan. Akikah anak pertama, waah alhamdulillah bisa makan gratis di rumah wargaa.hehe

[caption caption="dok.pribadi. makan enak dirumah wargaaa hehe"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun