Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kelas Menulis FLP #4: Jurus Menulis Reportase Perjalanan

8 April 2015   13:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:22 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_377437" align="aligncenter" width="533" caption="dok.pribadi. itu tahunnya seharusnya 2015-2016 tuh, hehe"][/caption]

Minggu, 5 April 2015. Kelas menulis FLP yang ke empat terlaksana. Kali ini membahas mengenai Travel Writing.. atau menulis kisah perjalanan. Dengan pemateri yang sudah berpengalaman, seorang jurnalis di sebuah koran harian ternama di Lampung, beliau adalah Kak Tri Sujarwo. Beliau juga merupakan salah satur jurnalis pariwisata di tempatnya bekerja serta merupakan ketua FLP Wilayah Lampung.

Hari ini berbeda, mulai dari lokasi kelas menulis biasanya disebuah ruangan, kali ini lebih go green, di taman. Lalu biasanya disertai slide powerpoint, kali ini tidak. Semua alami. Di awal kelas, Kak Tri Sujarwo mengajak peserta untuk menuliskan tempat-tempat wisata sebanyak mungkin yang pernah di kunjungi. Lalu membuat kisah perjalanan dari salah satu tempat yang pernah di kunjungi tersebut.

Berbagai tempat bisa kita jadikan reportase perjalanan yang menarik, bahkan kala kita mengunjungi sawah pun, kita bisa menulis sesuatu yang menarik dari sawah yang kita kunjungi, tak lupa untuk mengangkat hal yang unik dari sawah tersebut tentunya.

Menurut Kak Tri Sujarwo, ada beberapa hal yang harus dilakukan saat menulis kisah perjalanan, diantaranya..

[caption id="attachment_377438" align="aligncenter" width="533" caption="dok.pribadi. Kak Tri Sujarwo (kemeja) sedang memberikan materi"]

14284757051324803792
14284757051324803792
[/caption]

1.Cari hal unik yang ada ditempat itu

Cari sesuatu yang khas, yang tak ada di tempat lain. Jangan lupa sering bertanya pada warga, mencoba akrab sehingga warga setempat tak segan menceritakan hal unik yang ada di daerahnya.

2.Fotografi

Pengabadian gambar sangat penting bagi reportase perjalanan, karena foto lah yang membuat tulisan tersebut lebih nyata dan menarik. Mengambil foto pun tidak harus memakan kamera SLR khusus karena menggunkan camera digital ataupun kamera hp juga sudah bisa mendapatkan gambar yang bagus dan berkualitas.

3.Sering Baca blog tentang perjalanan

Jika kita sering membaca blog kisah perjalanan kita akan lebih tahu bagaimana cara memulai sebuah reportase perjalanan. Disisi lain kita tau lebih banyak ungkapan atau istilah yang sering ada di dalam tulisan perjalanan.

[caption id="attachment_377440" align="aligncenter" width="360" caption="dok.pribadi. Kak Tri Sujarwo sedang membaca reportase singkat para peserta tentang tempat yang pernah dikunjungi."]

14284759501126869866
14284759501126869866
[/caption]

4.Riset mini

Sebelum pergi ke suatu tempat, biasanya kita mengadakan riset mini, agar lebih tau dan menjadi tujuan sebelum berangkat ke suatu wilayah. Begitu pula dengan menulis, riset mini ini memudahkan kita untuk lebih mengetahui keunikan khas daerah, seperti mencari tahu nama-nama tempat, ibukota, perbatasan wilayah dan lain sebagainya.

5.Tulisan

Membuat tulisan kita semenarik mungkin, sehingga pembaca tidak hanya sekedar baca dan tahu, tapi juga ingin mendatangi wilayah yang sudah kita kunjungi. Oleh sebab itu, biasanya diakhir penulisan kisah perjalanan ada kalimat persuasif atau ajakan pada pembaca untuk berkunjung juga di wilayah tersebut. Lebih baik lagi jika ada catatan kecil yang menuliskan rincian biaya menuju kesana, mulai dari biaya transportasi sampai biaya penginapan.

Kelas menulis kali ini lebih banyak mengenai diskusi. Banyak peserta yang bertanya tentang berbagai hal, pertanyaan dari para peserta langsung dijawab satu persatu oleh Ka Jarwo. Diantaranya;

Judul. Bagaimanamembuat judul yang menarik? Sebaiknya judul dibuat, dengan kata yang baru dan menarik. Kalau bisa angkat beberapa kata dari bahasa daerah setempat.. misalnya “Mari barundak ke Makasar” nah dari judul tersebut, membuat pembaca penasaran arti kata tengah itu, nah di tulisan kita beritahu bahwa arti kata barundak adalah jalan-jalan.

[caption id="attachment_377439" align="aligncenter" width="533" caption="dok.pribadi. kelas menulis FLP 4 Travel writer 5 april 2015"]

14284758611243934118
14284758611243934118
[/caption]

Bagaimana dengan pengambilan foto? Pengambilan foto biasanya kita pilih di lokasi yang indah dan unik. Usahakan jika menaruh foto perjalanan pada tulisan, foto utama adalah foto yang paling bagus, paling indah dan paling menarik pembaca. Foto lainnya merupakan foto pendukung dari sebuah perjalanan.

Banyak sekali yang dibahas ketika kita akan menjadi travel writer. Ternyata apapun tulisannya, pasti ada jurus yang khas, yaitu banyak membaca dan mengolah serta riset untuk mempertajam tulisan. Terimakasih FLP Bandarlampung, atas kelas menulis kali ini, setiap kelasnya selalu bermanfaat dan merefresh fikiran, mempertajam daya tulis. Jaya selalu! Tebarkan virus baca dan menulis!

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah” (QS. Al-Alaq:1-3)

“Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”, (QS.Al-Kahf:109).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun