Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

(R.VK) Day 1: Kuliah Malam Bersama Kak Nora Ramkita, S.Ked

18 September 2013   15:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:43 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu(15/09/2013) kami mendatangi Ruangan kebidanan di Rumah Sakit itu. Itu hari pertama kami dinas, untuk mata ajar Maternitas. Hap-hap-hap kami langsung dinas malam. Sebenarnya hari pertama yang sesungguhnya bertepatan pada hari senin. Namun karena suatu dan lain hal, kami sudah mengkonfirmasi kepada CI(Clinical Instruktur) kami agar memulainya pada minggu malam.

Disana kami segera laporan. Masuk kedalam ruangan VK namanya. Ruangan itu tempatnya wanita tangguh, tempatnya wanita-wanita yang akan melahirkan penerus bangsa dan calon pembela agama yang baik (InsyaAllah). Diruangan itu silih berganti ibu melahirkan.

Kami segera laporan pada kakak bidan dan perawat yang ada didalamnya. Kami diterima dengan baik. Sesekali ada candaan, karena hari itu minggu, jadilah hanya kami bertiga mahasiswa yang dinas malam, dengan kesibukan puncak dimalam hari. Ya. Tak jarang para ibu melahirkan dimalam hari kan..

Syukurlah para bidan dan perawat disana baik. Dan tentunya ketika kita melakukan kesalahan, ada teguran dari mereka, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kami memang pertama kali dinas diruangan persalinan ini. Kami ikut mempersiapkan berbagai alat yang diintruksikan para kakak bidan untuk melakukan tindakan persalinan pada para ibu dimalam itu.

Disana juga ada beberapa koas. Alhamdulillah lagi, koas yang berjaga malam itu sangat ramah dan mau membantu, mengajarkan bila kami tidak tahu, dan tak sungkan memberikan informasi berbagai hal yang sangat berguna di bidang persalinan ini.

Kak Nora salah satunya. Ia adalah Koas dari Universitas Lampung. Gelar S,Ked. Dibelakang namanya tidak disia-sia kan. Dan kami sangat senang dan antusias sekali ketika kak Nora mau menjelaskan kepada kami secara rinci mengenai persalinan sungsang. Malam itu ada ibu yang melahirkan anak dengan sungsang. Dan kami penasaran dengan tipe-tipe lahir sungsang dan bantuan persalinan yang dilakukan ketika anak sungsang. Seperti yang kita ketahui....

Saat itu jam setengah 2 pagi. Bayangkan. Hehe wajar sih, kan kami dinas malam. Tapi secara fisiologis, seharusnya kami sudah mengantuk saat itu, toh belum ada ibu yang merasakan kontraksi. Tapi diruangan ini kami harus tetap siaga. Nah jam setengah 2 itulah terjadi kuliah malam bersama kak Nora. Dengan lugas dan dengan bahasa nya yang mudah dicerna, ia menjelaskan berbagai jenis sungsang, klasifikasinya, dan cara bantuan persalinannya. Kami mendengarkan dengan antusias dan hilanglah rasa kantuk kami bertiga(aku, Tana, Hardi). Ternyata begitu banyak jenis sungsang, dan banyak pula cara penanganannya. Kelahiran sungsang dengan berbagai posisi dan secara normal, itu luar biasa. Seperti yang kita tahu, persalinan normal adalah persalinan yang dilakukan oleh ibu dengan kekuatannya meneran dan karena posisi bayi yang sudah di pintu keluar vagina dan karena sudah waktunya melahirkan. Materi sungsang ini sangat kompleks, selain karena banyak jenisnya, penanganan medis juga harus tau tekniknya. Sudah disave dan dicatat dibuku kecil. Selain itu kak Nora juga meminjamkan buku kedokterannya untuk kami baca malam itu. buku jenis sungsang dan tata cara pertolongan. Tulisan di buku itu kecil banget, wah subhanallah sekali pokoknya. Tulisannya mungil, wajardeh, kalo dokter muda pada pake kacamata.hehe.

Setelah itu kami bergelut dengan list pasien. Mencatat apa yang tertulis, sebagai bahan Asuhan Keperawatan. Sedangkan kak nora pun gak ninggalin kami, dia bergelut dengan laporannya. Kami terus terjaga, di jam tertentu kami harus memberikan obat pada pasien. Akhirnya kami melek sampai pagi. Jelang sholat subuh kami meningalkan ruangan, karena yakin kondisi pasien sedang stabil, lagi pula saaat menuju mushola sudah ada hardi, yang baru pulang sholat subuh, jadi bisa gantian jaga.

Kak nora mengusulkan agar kami sholat ditempatnya. Ternyata di mushola itu ada para kakak perawat dan bidan yang sedang beristirahat. Jadilah kak Nora menyiapkan tempat sholat kami, di basecamp para koas.

“Dik, sajadah lagi di laundry, kalian masuk aja keruangan cuma ada aku sendiri kok, udah aku siapin, alasnya mukena biru ya, gakpapa hehe..”

“Iya kak, makasih...” jawab aku dan Tana. Sedangkan kak Nora melanjutkan mandi di subuh buta.

Aih baik banget kak Nora ini. Padahal kami baru bertemu dia malam tadi, tapi sikapnya yang humble dan friendly itu loh, beda banget sama kawan-kawan koasnya yang lain. Hehe. Semoga jadi dokter handal yang dicintai masyarakat kak Noraaa : D

Setelah sholat kami keruangan lagi, menunggu pagi. Kak nora pamit mau tidur 2 jam saja. Ah wajar. Soalnya pagi nanti dia lanjut dinas. Kami tetap siaga diruangan. So far, kami merasakan berbagai keseruan diruang VK ini, terkadang di tegur pedas sama kakak bidan, ada kehangatan dalam bincang, ada kesyukuran saat anak mungil itu dilahirkan. Nah menimang anak yang berusia kurang dari 1 jam di bumi itu indah banget. Badan mungilnya, kulit merahnya, wajah polosnya. Ah kesyukuran banget sama Allah SWT. Allah memberikan sistem luar biasa kepada orang yang sering kita panggil “Ibu, bunda , mama, Ummi, Ambu”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun