[caption id="attachment_312187" align="aligncenter" width="404" caption="dok.Pribadi. pengarahan sebelum TO Uji Kompetensi. 14 Februari 2014"][/caption]
[caption id="attachment_312189" align="aligncenter" width="404" caption="dok.Pribadi. slide show"]
Hari ini(15/02/2014) Try Out Uji kompetensi hari ini serentak dilakukan. Sejak kemarin sudah ada pengarahan tentang Uji Kompetensi tersebut. Hari inilah, kami sudah di Graha Bintang universitas Malahayati pada pukul 07.00. Aku sendiri sudah di lokasi pada pukul setengah 7 lewat sepuluh, aku pikir masih sepi, ternyata antusias bapak dan ibu-ibu Progsus Keperawatan Kotabumi sudah membara. Haha padahal pagi tadi hujan yang stabil dari rumah sampai ke daerah pramuka. Aku masuk keruang tunggu, disana sudah ada bapak berperawakan tinggi besar bermata sipit, ia sedang mengurusi dan mengkoordisnasikan area ujian. Beberapa ibu memasuki ruangan tenoat ujian mencari nomor ujiannya. Ya, lebih baik mengecek lokasi duduk dulu, daripada nanti lama mencari tempat. Karena kali ini cukup ramai yang ikut Try Out uji Kompetensi. Dari berbagai instansi kesehatan.
[caption id="attachment_312190" align="aligncenter" width="404" caption="dok.Pribadi. suasana pengarahan. almamater poltekkes dan almamater hijau Stikes Muhammadyah Pringsewu"]
Try Out Uji Kompetensi ini yang perdana di selenggarakan ditahun ini, dilakukannya pun serentak seluruh indonesia. Try Out Uji Kompetensi ini menurut kami mahaal sekali, 200ribu untuk satu orang. Memang soal ujiannya dari pusat Kemenkes. Tapi yaa untuk sekedar Tryout sekali tanpa dapet snack, tanpa soal diberikan itu.. yaa rasanya gimanaa gitu... Gak seperti TO UN misalnya, yang paling mahal 70 ribu, soal boleh dibawa pulang dapet snack pula :’) tapi yaa harus dimaklumi, karena kamilah generasi perdana yang diwajibkan lulus dengan uji Kompetensi.
Uji Kompetensi ini diselenggarakan oleh AIPDIKI (Asosiasi Institusi Pendidikan Diploma III Indonesia), dan para panitianya dilakukan oleh para Kajur atau dosen jurusan dari Poltekkes berbagai wilayah di Indonesia. Seperti kali ini, ketua panitianya adalah Ketua Jurusan Poltekkes Kemenkes Maluku. Beliau sangat tegas dan disiplin. Sejak kemarin pun kami sudah diberi tahu untuk sudah dilokasi acara pada pukul 07.00 pagi, mulai ujian jam 08.00 masuk ruangan jam 07.45 jika ada yang terlambat, atau baru datang jam 08.00 pagi, tidak boleh ikut ujian.
[caption id="attachment_312192" align="aligncenter" width="404" caption="dok.Pribadi. suasana ruangan sebelum ujian"]
Kami masuk ruang Ujian satu persatu dengan di absen nama oleh panitia. Kemudian di beri jeda beberapa waktu, agar peserta bisa mencari nomor tempat duduknya dulu. Kami belum boleh duduk di kursi, melainkan berdiri saja di sisi tempat duduk. Kemudian setelah semua masuk dan menempati tempat duduk masing-masing, tepat pukul 07.45 kami diberi waktu untuk mengisi bagian identitas yang banyak sekali dan harus dlingkari. Bagian nama lengkap, bagian kode lokasi ujian, nomor ujian yang ada 11 digit, kemudian tanggal hari ujian, membulatkan kode Try Out, membulatkan kode soal yang mencapai 4 tipe soal, kemudian kolom tandatangan yang masih di kosongkan, karena harus diisi engan pena, maka panitia yang akan menyediakan pena. Yap, kami gak boleh bawa pena. Hanya pensil, penghapus dan rautan saja. Tak boleh bawa jam, disediakan diruangan, jangan pakai Pin di jilbab, nanti pakai camera disana. Ah sama sekali gak kepikiran, mau ngerekam soal TO doang pake kamera sekecil pin jilbab =_=
[caption id="attachment_312193" align="aligncenter" width="404" caption="dok.Pribadi. terlihat bapak-bapak Progsus Poltekkes Kotabumi mencari nomor tempat ujiannya"]
Aku agak terlambat mengisi identitas, karena aku melingkari terlalu bersungguh-sungguh sepertinya, dari nama lengkapku yang ada 14 hurup, kemudian banyak lagi yang haris dilingkari dengan baik agar terbaca pada komputer koreksi. Oh ya lembar soalnya seperti buku. Ada 35 halaman. Awalnya kami di intruksikan untuk mengecek lembar soal, ada yang cacat atau tidak, jika ada kerusakan bisa diberikan lembar soal cadangan. Lembar paling pertama, kami harus mengisi identitas dan surat pernyataan. Nama lengkap,dan asal instansi. Tanda tangan pakai pena. Disana ada pernyataan untuk tidak melakukan kecurangan dengan jenis apapun terhadap soal. Mungkin mereka pikir kami akan menyobek lembaran soal ya? Tidak kok tidaak :’)
[caption id="attachment_312194" align="aligncenter" width="404" caption="dok.Pribadi. sebelum ujian"]
Waktu 180 menit. Sedangkan soal ada 180 pula. Otomatis satu menit satu soal. Disini banyak soal narasi, jadi harus ada trik dalam mengerjakannya. Membaca cepat itu yang dibutuhkan, untuk Uji Kompetensi sesungguhnya seperti perlu latihan membaca cepat nih. Then, yang pertama kali dilakukan dalam menghadapi soal adalah... baca dulu pertanyaannya. Mau sepanjang apapun narasinya, jangan hiraukan dulu, baca dulu pertanyaannya dan option jawabannya. Kalau memang soal tersebut sangat butuh data yang ada di soal, baru kita bisa baca dulu seluruh narasi baru pilih opsi jawaban.
[caption id="attachment_312195" align="aligncenter" width="404" caption="dok.Pribadi"]
Banyak jebakan batman disana. Sungguh. Soalnya ada yang terlihat mudah, tapi kalo gak hati-hati bakal kejebak dengan jawaban yang salah. Seperti tadi, aku merasa jawabanku ini salah, karena aku terjebak, tapi.. karena aku telanjur menghitamkan sepenuh hati, takut kertasnya bolong kalo dihapus, jadi.. ya sudahlah biarkan aku kejebak aja :’)
Soalnya acak, tidak dikelompokkan. Jiwa satu grup, manajemen keperawatan satu grup KMB satu grup. Tidak. Semua dibaur, hingga kita sendiri lah yang bisa paham dan memilah jenis soal apakah ini. Hmm kalau menurutku tadi yang banyak keluar adalah soal manajemen keperawatan, Keperawatan Profesional, Gerontik, KMB, KDM, Gizi, Promkes dll. Syukurnya lagi soal-soalnya tak terlalu berat bahasanya, cukup bisa dimengerti dan sesuai penerapan sehari-hari dilapangan.
Tepat saat panitia mengatakan wakyu tinggal 9 menit lagi.. aku selesai mengerjakan soal.aku bisa punya waktu untuk mengecek identitas, mengecek jawaban dan kebersihan lembar jawaban. Kemudian terakhir mengisi kuisioner dari panitia yang bersisi tanggapan terhadap diadakannya tryout uji kompetensi hari ini. Para dosen selaku pengawas pun yang di amanatkan untuk mengumpulkan soal diminta oleh ketua panitia untuk menghitung lembaran soal yang 35 halaman itu, dan.. ketua panitia kembali bersuara lewat microphone.. “Untuk panitia yang menghitung soal Tryout, dilarang menghitung sambil baca soal..” bayangkaaan, para panitia yang di tiap poltekkes itupun tidak dibolehkan baca soal, hanya hitung lembaran saja. Dan peraturan yang ketat ini membuat kami merasakan sensasi ujian Kompetensi yang sesungguhnya. semoga dengan pengalaman, lebih terlatih :')
Yaah begitu sajalah, intinya Tryout ini Rasa Uji Kompetensi yang sesungguhnya, gambaran dan bayangan tentang jenis soal sudah terekam. Dan bisa jadi landasan untuk mempelajari uji kompetensi yang akan diadakan Juli nanti :”) UJI KOMPETENSI seperti halnya Ujian Nasional nih. Kalau mahasiswa D3 Keperawatan sudah oke dengan KTI, kemudian uji kompetensinya tidak lulus, sang mahasiswa masih harus stay dikampus setahun lagi, menunggu pengulangan di tahun depan, tak boleh wisuda dan harus tetap bayar SPP. Miris yaa. Ya Allah lancarkanlah segala kegiatan kami dan berilah hasil terbaik sesuai ikhtiar kami. aamiin : )
[caption id="attachment_312197" align="aligncenter" width="404" caption="dok.Pribadi. ketemu juga lokasi bangku ujian. penuh banget sama coretan pena ini mejanyaa :"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H