Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ruang Gelatik: Tulang-tulang Tangguh

13 April 2014   04:49 Diperbarui: 4 April 2017   16:20 6191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


[caption id="attachment_319750" align="aligncenter" width="303" caption="dok. Pribadi. ruangan gelatik"][/caption]

FENOMENA kecelakaan sangat tidak diinginkan bagi setiap orang, tapi bagaimana jika kejadian ini harus terjadi dan mernyebabkan terputusnya bagian tulang yang ada di tubuh kita? YA, kali ini di periode tanggal 9-11 April 2014 kami praktik di ruangan Gelatik. Ruang gelatik merupakan ruang khusus pria karena kecelakaan. Kamu gak akan menemui pasien dengan sakit diare disini, apalagi sakit tifus, mereka pyur datang karena keluhan terputusnya continuitas tulang, alias fraktur atau patah tulang.

Kami sudah ditugaskan untuk melakukan asuhan keperawatan di tiap pasien sesuai pembagian. Target pada sisterm Muskuloskletal adalah tujuan kami. nah mungkin postingan ini gak terlalu meluas seperti ruang Hemodialisa, hanya sedikit kisah saja.

Pertama datang, dan belum pernah sama sekali dinas diruangan ini, agak kaget dan takjub melihat mereka, besi besar, serupa paku tertancap di kaki mereka, kemudian traksi dengan beban berat terhubung pada kaki mereka dengan katrol yang berputar sesuai pergerakan mereka. itu adalah ORIF dan OREF. Mereka bersahabat, namanya hampir mirip. ORIF yaitu Open Reduction Internal Fixation (dalam) , OREF yakni Open Reduction Eksternal Fixation (luar).

Pasien disini sebagian besar masi berumur dibawah 30 tahunan, yaa walaupun ada yang diatas 40 tahunan. Penyebab patahnya tulang mereka bermacam-macam, walaupun dalam segi yang sama, karena kecelakaan. Ada yang karena kecelakaan berkendara, ada pula yang karena kecelakaan kerja, misalnya jatuh dari ketinggian.

Pasien disini ramah-ramah, mereka yang bisa diajak bicara akan bercerita dan menjelaskan dengan baik, bahkan mereka paham dengan kinerja peralatan yang terpasang pada kaki mereka. Pasien yang menjadi bagian ASKEP ku adalah bapak E, beliau sejak tahun 2012 telah terpasang OREF, sedangkan pada tahun inilah OREF akan di lepaskan. Beliau sudah bisa jalan walau dengan terpasangnya besi itu di kakinya, dan walaupun belum bisa berjalan secara lancar, dan masih dengan alat bantu.

OREF (Open Reduction External Fixation)

OREF adalah reduksi terbuka dengan fiksasi internal di mana prinsipnya tulang ditransfiksasikan di atas dan di bawah fraktur , sekrup atau kawat ditransfiksi di bagian proksimal dan distal kemudian dihubungkan satu sama lain dengan suatu batang lain

[caption id="attachment_319751" align="aligncenter" width="539" caption="dok. Pribadi. salah satu jenis OREF, ini sudah dipasang tahun 2012 lalu. kmarin pada tanggal 10 April pasien sudah melakukan pelepasan OREF, sebelumnya pasien sudah bisa berjalan dengan OREF yang masih terpasang, walau masih dengan tongkat"]

13973129551270680237
13973129551270680237
[/caption]

Fiksasi eksternal digunakan untuk mengobati fraktur terbuka dengan kerusakan jaringan lunak . Alat ini memberikan dukungan yang stabil untuk fraktur kominutif ( hancur atau remuk ) . Pin yang telah terpasang dijaga agar tetap terjaga posisinya , kemudian dikaitkan pada kerangkanya. Fiksasi ini memberikan rasa nyaman  bagi pasien yang mengalami kerusakan fragmen tulang (http://semaraputraadjoezt.blogspot.com/2012/09/asuhan-keperawatan-pada-pasien-dengan_6921.html) pengertian diatas, sama dengan penjelasan clinical instructure kami diruangan.

[caption id="attachment_319752" align="aligncenter" width="303" caption="dok. Pribadi. rontgen sudah terpasang OREF"]

13973131141043825312
13973131141043825312
[/caption]

ORIF (Open Reduction Internal Fixation)

ORIF adalah Metode penata pelaksanaan patah tulang dengan cara pembedahan reduksi terbuka dan fiksasi internal dimana insisi dilakukan pada tempat yang mengalami cedera dan ditemukan sepanjang bidang anatomik tempat yang mengalami fraktur, fraktur diperiksa dan diteliti, Hematoma fraktur dan fragmen – fragmen yang telah mati diiringi dari luka. Fraktur direposisi dengan tangan agar menghasilkan posisi yang normal kembali, sesudah reduksi, fragmen – fragmen tulang dipertahankan dengan alat – alat ortopedi berupa Pin, Pelat, srew, paku. Gak heran, kalau kak Eka menambahkan bahwa “Peralatan ortopedi itu gak jauh beda sama alat pertukangan,” canda kak Eka, tapi tetap disini kita beda tujuan yaa, pertukangan benda mati, sedangkan ilmu ortopedi pada tulangnya makhluk hidup yang bertulang hehe.

[caption id="attachment_319760" align="aligncenter" width="269" caption="sumber gambar: andersentatecarr.wordpress.com. ORIF"]

1397314066357423043
1397314066357423043
[/caption]

Sedangkan TRAKSI, Traksiadalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Traksi adalah pemasangan gaya tarikan ke bagian tubuh. Traksi digunakan untuk meminimalkan spame otot, untuk mereduksi, mensjajarkan, dan mengimubilisasi fraktur; untuk mengurangi deformitas, dan untuk menambah ruangan di antara kedua permukaan patahan tulang. Traksi harus diberikan dengan arah dan besaran yang diinginkan untuk mendapatkan efek terapeutik. Faktor-faktor yang mengganggu keefektifan tarikan traksi harus dihilangkan. (http://yuniwahyunicute.blogspot.com/2012/11/pemasangan-traksi-dan-gips.html)

Sehingga, digunakan untuk memposisikan bagian tulang yang patah agar pada tempat yang semestinya, sehingga jika posisi sudah sama, bisa dilakukan pemasangan fiksasi internal didalamnya, agar memantapkan posisi sehingga tulang bisa menyatu kembali.

[caption id="attachment_319756" align="aligncenter" width="303" caption="dok.pribadi. Traksi"]

13973137991497704214
13973137991497704214
[/caption]

Seorang pasien di ruangan ini, bernama dodoi (samaran) selalu melakukan latihan dengan traksi pada kakinya, jad beliau ini di kaki yang patah ada suatu penahan untuk terpasangnya tali, kemudian tali itu dihubungak dengan katrol roda, kemudian dibawahnya ada beban sebagai penarik. Di bawah kaki yang patah itu juga ada dua papan tipis, kemudian ada pipa paendek dibawahnya, sehingga ketika papan tersebut tergesesk, si pipa akan berputar, sehingga latihan bisa dengan mulus tanpa hambatan dengan kasur yang ada. oh ya, disebelahnya, pada kaki yang sehat, didepan kaki ada sebuah kotak kayu, supaya kaki yang sehat menekan kotak kayu, sehingga si pasien bisa menarik ulur beban yang sudah terhubung dengan katrol bulat di tepi bed itu.

[caption id="attachment_319757" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. supaya berputar dan bergerak"]

13973138622123249359
13973138622123249359
[/caption]

[caption id="attachment_319758" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. semangat berlatih"]

1397313898792394761
1397313898792394761
[/caption]

Hal ini dilakukan harus dengan rutinitas tinggi, pasien juga harus di motivasi agar tidak malas, latihan,karena otot yang paling digunakan dalam latihan traksi ini adalah kedua tangannya. Untuk memaju-memundurkan tubuhnya dengan beban yang ada di kaki kirinya ini, saat itu beban yang diberikan oleh pasien ini adalah sebesar 14 Kg, untuk beban sendiri ditentukan oleh dokter spesialis, jika dalam beban segitu dalam jangka waktu, kemudian di rontgen, dan bisa ditambah beban, maka beban akan ditambah mulai dari 2 Kg, beban nya bisa dilihat pada foto.

[caption id="attachment_319759" align="aligncenter" width="303" caption="dok.pribadi"]

1397313941984861941
1397313941984861941
[/caption]

Kegiatan diruangan ini adalah ganti balutan di pagi hari, pada pasien yang sudah di operasi, dan persiapan operasi bagi pasien yang akan melaksanakan operasi pelepasan vent, ORIF ataupun OREF nya, melakukan latihan gerakan atau ROM (Range Of Motion) pada bagian yang sakit, agar tidak kaku. Keseluruhan pasien diruangan ini berjiwa kuat, karena memang laki-laki, selain itu motivasi mereka untuk sembuh dan bisa berjalan sangat luar biasa, mereka selalu berupaya untuk memandirikan diri sendiri, walaupun merasa kesakitan jika mulai berjalan selangkah demi selangkah. Tulang-tulang mereka yang sedang sakit, sedang masa penyembuhan sangat tangguh untuk memperbaiki diri, karena tulang merupakan bagian tubuh yang penting dan teksture terkuat, salah satu fungsionalnya adalah pembentukan sel darah di dalamnya, jadi, semua orang akan berjuang sekuatnya agar fungsi tubuhnya kembali normal.

Kami dinas 3 hari diruangan ini, banyak ilmu yang kami dapat, mulai dari Ganti balutan yang beda, tingkat sterilitas alat yang selalu dijaga, dan lain sebagainya. Namun satu intinya, jangan biarkan ditiap ruangan kita tak dapat ilmu apapun, diri lah yang memilih, hanya duduk diam, rumpi atau bertindak, ikuti aturan dan dapat ilmu sebanyak-banyaknya.

Salam semangat cari Ilmu! :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun