Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ruangan Terakhir: KENANG KENANGA

7 Mei 2014   03:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:47 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_322846" align="aligncenter" width="404" caption="dok. pribadi. disela berjaga, kami harus menyelesaikan ASKEP. aku dan DEWAA : D"]

13993809411564108054
13993809411564108054
[/caption]


DINAS MALAM

Hal biasa dinas malam, untuk tidur selarut mungkin dan sampai pasien tak ada keluhan. Kami bergantian jaga. Namun pintu siap di ketuk jika pasien membutuhkan bantuan. Malam itu aku dinas bersama dewa, mahasiswi bertubuh langsing ini sangat rajin. Aku dan dewa sangat klop jika dinas berdua. Jika tidur pun, kami nyaman, karena dewa bertubuh langsing. Aku sampai hampi masuk kebawah kolong meja, karena dewa sangaat langsing

:’) hai Dewaa!

Saat itu ada keluarga pasien yang meminta pertolongan, “Sus, itu nafas ibu Piip ngos-ngosan..”

Dewa bangun, “Ha? Iya bu. Itumah harus dikasih oksigen bu...”

Si ibu datang lagi, “Sus, ibu saya perlu pertolongan...”

“Eh, iya iya bu...” si Dewa langsung beranjak. Ternyata dari tadi si Dewa ga bangun. Malah dia tidur lagi -_- aku disebelahnya akan bangun nanti, giliran. Hehe.

Kakak ruangan bangun juga, beliau ke WC. Namun aku mengikuti langkah Dewa keruang pasien. Dewa dengan tensinya dan.... kakak ruangan yang hanya satu-satunya dinas di malam itu juga sedang bersama dewa di ruang pasien. Jadi..... Tadi yang lewat ke WC siapa?? -___-ada adik tingkat 2 disana, “Dek, di WC ada orang gak?”

“Gak ada kak”, jawab adik tingkat 2 yang baru saja bangun, padahal tadi jelas aku lihat kakakruangan itu ke kamar mandi dengan pakaian lengkapnya. Itu siapaaa yang lewat tadiii?? -_-- agak lari sprint aku menuju tempat pasien *jauhi pikiran mistis itu*. Dan segera di instruksikan untuk memanggil Kak Koas yang ada di ruang belakang, “Kak, pasien gawat kak..”

Si Kak Koas segera datang, agak berlari dan melakukan RJP pada si pasien, melakukan segala hal yang bisa menyelamatkan pasien. Setelahnya, malam itu pukul 3 pagi itu juga, kami membungkus duka yang menyelimuti keluarga pasien saat itu : ( dan lagi, ini kuasa Allah. Semoga keluarga diberi ketabahan.

Ruang Kenanga ada ruangan terakhir kami. semoga setiap hal yang kami kerjakan disini menjadi hal yang berguna bagi kami di masa mendatang.

Salam, Mahasiswa Tingkat Akhir! : )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun