Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

BTCLS DAY 3: (Kejadian) Lelaki Jatuh Dari Pohon dan Berdarah-Darah

22 Agustus 2014   18:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:51 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin, 18 Agustus 2014

Seorang Lelaki jatuh dari tangga saat kami sedang penutupan BTCLS .

Setelah istirahat untuk sholat Ashar, kami berkumpul di kelas. Tepatnya dikelas kami, kelas B. Hari ini adalah hari penutupan secara resmi oleh tim SOS Profesional menjadi trainer kami dalam melakukan tindakan kegawat daruratan. Karena besok adalah waktu kami untuk ujian. Setelah pembagaian kelas dan berbincang. Tiba-tiba... terlihat dari ujung sana Adit keluar kelas seperti dipanggil seseorang ber-helm. Lalu diikuti anak cowo lain, lalu heboh. Kami juga grasak-grusuk melihat jendela, Ada orang yang diangkut! Berdarah-darah! Aku pikir dia adalah korban kecelakaan.

[caption id="attachment_339220" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. tempat kejadiannya nih. kelihatannya jatuh dari itu tangga, dibawah tangga ada sendal org yg jatuh"][/caption]

Lalu kami lihat kebelakang, ada tangga besi yang memang sudah jatuh.. “Wah pasien jatuh dari tangga, tangga lumayan tinggi...” sebagian besar anak panik, keluar kepo pingin lihat, sebagian masih didalam kelas. Termasuk aku yang ingin tahu apa yang terjadi. Setelah diangkut laki-laki yang berdarah-darah itu di tidurkan di meja teras. Si Welly dan anak lelaki dengan kecepatan tinggi mengambil peralatan keperawatan yang dimiliki tim SOS Profesional. Suasana lumayan panik, karena kami berkerumun. Empat orang memakai handskun, dan si pasien mengerang kesakitan. Dengan sigap 4 orang diantaranya adalah pak Asep dan 3 orang peserta pelatihan, secara cepat memberikan pertolongan, mereka memang terlihat panik, namun segera melakukan tindakan.

Pasien jatuh dari tangga besi yang tinggi yang berada di dekat pohon jambu, di pinggir kejadian ada parit semen, dicurigai kepala pasien kena ujung semen di parit, ada racoon eyes sign tanda adanya fraktur basis cranii, hidung mengeluarkan darah, kuping juga, ada robek di lengan kiri. Terlihat 4 orang dari peserta yang turut menolong mengaplikasikan segala hal yang telah diajarkan dalam pelatihan beberapa hari ini. Memasang CollarNeck karena dicurigai ada fraktur cervikal, Melakukan deep/ menghentikan perdarahan pada daerah lengan, menghentikan perdarahan karena dicurigai adanya perdarahan internal di daerah femur dengan korset, menutup luka yang menganga di kepala dengan kasa tebal sembari di deep menghentikan perdarahan.

[caption id="attachment_339223" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. dengan sigap, wajah serius, dan agak numpuk. bantuin pasien yang jatuh tadi"]

1408681374993326768
1408681374993326768
[/caption]

Diawal pasien bisa bicara “Sakit” kemudian sat dipanggil lagi, pasien malah mengerang terus-terusan mengerang. Rada panik karena pasien ini akan dibawa ke rumah sakit, tapi tak ada kendaraan mobil. Beberapa orang dari kami ada yang menyetop mobil di jalan. Suasana jadi agak gaduh karena panik. Sebagian lagi berharap ujian praktik skill sore ini dibatalkan, dan ujian pengetahuan hari ini di tunda.

14086815381713758575
14086815381713758575


Pasien sudah di masukkan dalam mobil, ketika mobil sudah hampir keluar gerbang, beberapa pelatih yang tadi ikut membantu memamnggil teman yang membawa mobil. “Sudah-sudah... balik..” sambil senyum. Daaaan, Taraa si Pasien yang (kelihatan) berdarah-darah tadi keluar dengan lincah dan sehat walafiat! Waaaah, kami yang di depan kelas yang masih membicarakan hal ini, dan bersungguh-sungguh, ternyata kena simulasi nyata dari SOS Professional. Wiiih. Supertrap abis niih -_-- beneran deh lukanya itu keliatan beneran, luka menganga di keningnya juga kaya beneran, luka belah di daerah radius ulna juga seperti beneran, kami tertipuuuuu. Kami hanya tertawa-tawa. Sebagian orang ada yang kesel luar biasa, karena beneran panik. Dan si pasien palsu juga aktingnya beneran jago, teman kami yang juga panitia juga bisa banget akting sampe jatoh-jatoh juga -__-

[caption id="attachment_339225" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. mas pasien, aktingnya keren banget. semua dibuat deg-degan dan panik -_-"]

1408681663315958489
1408681663315958489
[/caption]

SOS Profesional memang profesional banget buat simulasi nyata, berhasil membuat kami mengerut kan kening, buat jantung takikardi, dan panik yang beneran. luka-lukanya seperti beneraaan :')

SOS Profesional keren bangeeet. simulasi nyata nya, kereeen!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun