Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mempertanyakan Agama Tuhan

31 Januari 2021   19:45 Diperbarui: 1 Februari 2021   08:02 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa orang siswa masih terlibat dalam perdebatan serius ketika pak Togar guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memasuki ruang kelas. Kemudian kelas hening sesaat.

Setelah pak Togar duduk di kursinya, pandangannya yang tajam menyisir semua siswa. Mulai dari yang paling depan, kiri, kanan, tengah hingga yang paling belakang. Lalu pandangannya berhenti pada anak yang berdebat tadi. 

"Topik apa yang kalian perdebatkan tadi," kata pak Togar kepo.

"Itu, pak. Kami tadi sedang memperdebatkan agama Tuhan," kata Andi malu-malu.

"Oh, maksudnya agama-Nya Tuhan, saya pikir itu sebuah topik yang sangat menarik," sahut pak Togar sambil manggut-manggut. 

"Terus menurut kalian?" tanya pak Togar melemparkan pertanyaan ke semua siswa.

"Pastilah Tuhan itu beragama Kristen, pak," kata Kristian, siswa yang duduk di sudut kanan paling belakang.

"Kenapa kamu sebut demikian, apa alasannya?" kata pak Togar sambil senyum-senyum.

"Karena agama Kristen itu agama yang paling benar, pak, dan sudah barang tentulah agama-Nya Tuhan itu Kristen," lanjut Kristian.

"Oh, Kristen, agama yang paling benar," sahut pak Togar masih dengan senyum bersahabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun