***
Selama ini saya sangat salut dan menghormati Surya Paloh dengan segala tindak-tanduk politiknya yang tenang dan konsisten. Tetapi entah kenapa dengan kejadian ini, penilaian saya terhadap Surya Paloh berubah drastis.
Saya melihat Surya Paloh seperti seorang anak kecil yang sedang merajuk meminta sebuah balon. Tetapi ketika tidak diberikan dia malah memilih menceburkan diri ke selokan.
Entahlah karena saya belum melihat kinerja bagus Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI. Menurut saya, mendukung Anies memimpin negeri ini pada 2024 adalah sebuah "keseleo lidah" terbesar yang pernah dilakukan Surya Paloh.
***
Terhadap pernyataan Surya Paloh mendukung pencapresan Anies pada Pilpres 2024, beberapa petinggi partai politik langsung bereaksi.
Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mencurigai ada udang dibalik bakwan atas manuver Nasdem mencalonkan Anies.
Hal senada disampaikan Waketum Gerindra Arief Puyono, kayaknya Nasdem lagi manuver karena merasa ditinggal dengan adanya pertemuan Mega-Prabowo
Sementara Ketua DPP PSI Tsamara Amany menyatakan tidak akan pernah bisa berkoalisi dengan mereka yang menggunakan politisasi agama untuk meraih kekuasaan.
Hal senada juga diucapkan Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, dia merasa kaget dan kecewa dengan pernyataan Surya Paloh tersebut.
Semoga saja manuver Surya Paloh itu hanya "ecek-ecek" karena jika hal itu "betul-betul tidak kebetulan" maka siap-siaplah Nasdem ditinggalkan pendukungnya.