Banyak yang tidak menginginkan terjadinya rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo. Dan banyak yang merasa kecewa karena Prabowo mendadak mau bertemu dengan Jokowi. Dan mereka itu adalah barisan yang sangat membenci Jokowi tanpa alasan yang jelas.
Menurut politisi PDIP Charles Honoris, mereka itu adalah orang-orang yang ingin dan senang kalau Indonesia rusak dan terus terbelah, agar kepentingan jangka pendek mereka tercapai.
Salah satu yang tidak senang atas pertemuan Jokowi dan Prabowo adalah Koordinator Forum Rakyat Lieus Sungkharisma. Pria bernama asli Li Xue Xiung mengatakan, Prabowo berhak bertemu siapa saja. Namun Lius berpesan agar Prabowo tidak pernah melupakan Habib Rizieq Shihab.
Menurut Lieus, jika Prabowo ingin membicarakan rekonsiliasi dengan Jokowi maka syarat utamanya adalah Pemulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia dan merehabilitasi nama baiknya, yaitu mencabut semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
"Apapun topik dan hasil pembicaraan pak Prabowo dan pak Jokowi, saya cuma menginginkan agar pak Prabowo tidak melupakan Habib Rizieq. Pemulangan dan rehabilitasi nama baik Habib Rizieq menjadi soal penting jika rekonsiliasi ingin dilakukan. Ingat, Habib Rizieq itu pemimpin umat. Imam besar. Ada jutaan pengikutnya di negeri ini," kata Lieus (Akurat.co, 14/7/2019).
***
Setiap orang berhak mengeluarkan pendapat dan setiap orang berhak mengutarakan apa yang ada dalam pikirannya. Tetapi setiap orang juga hendaknya berpikir secara matang, apakah pemikirannya itu sesuai dengan akal sehat?
Tak ada yang berhak melarang jika Lieus Sungkharisma mengagumi Habib Rizieq Shihab dan mengakuinya sebagai imam besar yang memiliki jutaan pengikut. Tetapi janganlah pula karena kecintaan Lieus pad Habib Rizieq Shihab membuat akal sehatnya hilang.
Mengapa Lieus menjadikan pemulangan dan rehabilitasi nama baik Habib Rizieq Shihab sebagai syarat penting rekonsiliasi? Pahamkah dia mengapa perlu ada rekonsiliasi, siapa yang rekonsiliasi dan untuk siapa rekonsiliasi?
Dan pahamkah dia apa arti rehabilitasi nama baik dan mengapa rehabilitasi itu perlu dilakukan terhadap seseorang?