Inilah salah satu hal yang masih pertanyaan, baik bagi pendukung Jokowi maupun pendukung Prabowo. Disaat kabar tentang Rizieq Shihab yang terkatung-katung di Kerajaan Arab Saudi karena over stay dan terancam denda Rp 110 juta/orang, sedang santer, eh, tiba-tiba pertemuan Jokowi-Prabowo terlaksana.
Mungkinkah Jokowi dan Prabowo menggembosi masing-masing pendukungnya terkait kepulangan Rizieq Shihab? Dan Mungkinkah Jokowi-Prabowo menyatakan "kalah" terhadap Rizieq Shihab?
Saya berharap semoga masalah Rizieq Shihab tidak pernah dicampuradukkan dalam kesepakatan rekonsiliasi ini. Jika hal itu sampai terjadi maka wibawa Jokowi dan Prabowo akan jatuh dibawah komando Rizieq Shihab. Dan secara otomatis hal tersebut juga akan menjatuhkan wibawa Pemerintah Negara Republik Kesatuan Indonesia.
Karena masalah negara jauh lebih besar daripada hanya sekedar mengurusi kepulangan Rizieq Shihab, yang pergi sendiri dengan kepentingannya sendiri.
Biarlah kepulangan Rizieq Shihab dari KSA ke Indonesia sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung jawab dari: Â FPI, GNPF-Ulama, HTI dan semua pencintanya. Dan sama sekali bukan menjadi bagian dari tugas negara atau tugas Jokowi dan Prabowo.
(RS)
Sumber: KompasTV dan Kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H